H Lulung Meninggal, Berikut Profil Singkat dan Karir Politiknya

Jakarta, Jayaposnews.co.id – Abraham Lunggana atau yang lebih dikenal dengan Haji Lulung meninggal dunia pada Selasa, (14/12/21). Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini wafat pada pukul 10.51 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Haji Lulung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung dan harus menjalani perawatan intensif.
Dilansir dari berbagai sumber, begini profil singkat dan perjalanan karier dari Haji Lulung. Lahir pada 24 Juli 1959, merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara. Ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, adalah seorang tentara BKR berpangkat Peltu. Sementara sang ibu, merupakan keturuan dari KH Abdullah Syafi’i, seorang pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.
Haji Lulung pernah menjabat sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III (Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara) sejak 2019 hingga 2021 di Komisi VII.
Sebelum itu, ia juga merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2014 hingga mengundurkan diri pada 2018. Tak hanya bergelut dalam dunia politik, Haji Lulung juga seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan.
Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki sejumlah perusahaan seperti PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.
Sementara itu dalam organisasi, Haji Lulung turut aktif dalam PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, dan saat ini resmi sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.
Dalam politik, haji Lulung berafiliasi dengan tiga partai politik. Pada tahun 2002 ia bergabung dalam Partai Bintang Reformasi (PBR) dan sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.
Putra Ketua DPW PPP DKI Jakarta Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana, menjelaskan kondisi ayahnya yang tengah terbaring di rumah sakit. Guruh membenarkan ayahnya mengalami gangguan kesehatan jantung.

Selain sebagai seorang pengusaha dan politikus, selaku pengacara, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends di Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Rosid)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *