Serang,Jayaosnews.co.id – Buntut pemerkosaan seorang wanita berinisal ST pada Kamis (20/1/2022) malam oleh dua orang pelaku yang berprofesi sebagai supir angkot dan kernet, berimbas kepada ketakutan masyarakat untuk naik mobil angkot.
Kedua pelaku berinisial IS (sopir) dan IG (kernet) melakukan perkosaan terhadap diatas angkot yang dikenal khas warna merah putih oleh masyarakat Serang Banten. Para supir angkot mengaku resah dan frustasi akibat ulah tak terpuji oleh rekan seprofesinya.
“Kami para supir berusaha menarik penumpang dengan menjamin keselamatannya, tapi kepercayaan masyarakat drastis menurun untuk naik angkot, seperti diposting dibranda FB vidio @Tukupblangga diakun miliknya”.
Insiden pada Kamis malam itu, korban ST dianiaya, diperkosa dan dirampas barang miliknya. Kemudian oleh pelaku, korban lalu dibuang ke Sungai Ciujung Tirtayasa.
Beruntung warga menemukan korban dalam keadaan sadar dan langsung dibawa ke klinik terdekat. Kejadian itu kemudian dilaporkan oleh warga ke pihak kepolisian setempat.
Kapolres Tangerang Kombespol Zain Dwi Nugroho membenarkan kejadian perkosaan terhadap korban berinisial ST oleh dua orang pelaku dan berprofesi sebagai sopir angkot dan kernet. Kedua pelaku, IS dan IG telah dilakukan penangkapan dan diamankan di Polres Tangerang untuk proses hukum selanjutnya.
Kedua pelaku dijerat pasal pemerkosaan, perampokan dan pembunuhan direncanakan dengan hukuman penjara seumur hidup atau maksimal hukuman mati .
Masyarakat berharap kedua pelaku diganjar dengan hukuman yang setimpal, dan kejadian serupa tidak terulang kembali dimasa mendatang.
Negara harus hadir dan menjamin hak konstitusional setiap orang untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia, sebagaimana ananah UU Nomor 16 Tahun 2011. (Usman)
