Jakarta, Jayapos News, Kurang lebih tiga tahun Sri Retnowati sebagai kepala SDN Paseban 15, akan tetapi perubahan demi perubahan tidak ada, Gedung yang tidak terawat sampai pecah pecah atau retak dibiarkan begitu saja, kamar mandi yang buduk, engsel yang sudah rusak, cat tembok yang terkelupas serta rumput yang telah tumbuh di pinggir tembok gedung.

Disaat awak media online Jayapos News, berkunjung ke SDN Paseban 15, dengan maksud untuk konfirmasi tentang perawatan Gedung tersebut, Kepseknya tidak ada di tempat, di hubungi via Whatsap dan telfon beliau pun enggan membalas dan mengangkat telnya. Hingga berita ini di online kan Sri Retnowati tidak pernah ada jawaban.
Laporan ke Sistem CRM beliau hanya menjawab untuk perbaikan di anggarkan di tri wulan ke tiga tahun 2025, yang menjadi pertanyaan adalah Selama tiga tahun beliau menjadi kepala SDN Paseban 15, anggaran untuk perbaikan gedung atau Sarpras kemana ?
Konon kabarnya anggaran Sarpras SDN Paseban 15 selama tiga tahun masuk kantong sendiri. Aneh tapi nyata.
Sehingga Sekolah pun tidak terawat.
Seharusnya dengan anggaran yang ada sekolah bisa lebih bagus, akan tetap SDN Paseban 15 tetap tidak tersentuh perbaikan, SDN Paseban 15 yang terletak di Jl. H. Murthado VIII, Paseban, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, D.K.I. Jakarta.
Bagaimana sebenarnya pengawasan Disdik DKI tentang penggunaan Anggaran yang selama ini di gelontorkan Pemerintah, Baik itu Dana BOS atau Dana BOP ?
Sungguh sangat di sayangkan Dana terbuang begitu saja, harapan Kami Disdik dan jajaranya seharusnya mengevaluasi anggaran SDN Paseban 15 sekaligus Kepsek yang bersangkutan. Kemana anggaran tersebut mampir.(BL)