Warga Marunda baru Tanggapi Pemberitaan Yang Beredar,Diduga Ada Maksud Tujuan Terselubung Dari Berita Tersebut

Jakarta ‘www.jayaposnews.co.id Warga sekitar yang berdekatan dengan pool container, countener yang berada di Kelurahan Marunda,Cilincing,Jakarta Utara mulai resah dengan adanya pemberitaan di Media Online,dettiknews.com,mediapatriot.co.id,hariansentana.com,hinews.id yang memberitakan pool container.
diwilayahnya sebagai biang Kemacetan dan laka lantas,Warga menilai pemberitan di Media Online tersebut dan percakapan di Group Robutsa dan Jaki yang sempat viral beberapa waktu lalu tidak lah benar hoax,kepo Minggu,(05/11/2023).

Irfan ketua RW 05 Marunda salah satu warga dilingkungan tersebut menyampaikan keluhannya terkait ada pemberitan.
adanya oknum yang bermain dengan pool container tersebut ke awak media beberapa waktu yang lalu ,Menurut Irfan, ada segelintir isu tersebut itu cuma info hoax, kepo membuat berita tidak propesional dan tidak berimbang ,karena ketua RW Irfan cuma mengarahkan minta ijin untuk ke Lurah Marunda agar bisa menebang pohon yang ada di lokasi depo container.

“Kalo itu ga ada bang, yang benar mereka berkoordinasi soal perijinan nebang pohon, untuk pintu masuk kendaraan, nah mereka diberikan arahan soal Aplikasi JAKI untuk mengurus perijinan dan belum ada yang memberikan ijin, kalo ada yang bilang oknum yang bermain itu salah besar,yang jadi pertanyan oknum itu siapa?.”tegas irfan.

Lain lagi pendapat salah satu warga jaya yang ada disekitar pool container countener yang menyampaikan akibat dari pemberitan tersebut membuat warga yang ada di sekitar ini menjadi dirugikan,terlihat dari pemberitannya tidak ada konfirmasi atau klarifikasi ke pihak terkait termasuk aparatur wilayah seperti RT dan RW,bahkan pemberitan tersebut hanya hasil pantauan wartawan tersebut di lapangan, lalu menulisnya berdasarkan opininya sendiri tanpa ada Kalirifikasi lagi dari pihak pihak Narasumber yang tahu dengan kondisi disana.

“Yang menjadi pertanyan warga sekitar,apa mau nya wartawan? ‘tersebut dengan adanya pemberitaan tersebut,sehingan diduga ada maksud terselubung,bahkan pemberitannya diduga telah melanggar kode etik jurnalistik yang mewajibkan pemberitan harus berimbang,dan perlu di ketahui bahwa wilayah Jakarta utara adalah pusat perdagangan/pelabuhan Terbesar di Jakarta Utara export /imfor dan pengiriman antar daerah,provinsi bahkan dunia,sehingga tidak heran lalu lintas padat dengan kendaraan bertonase besar seperti tronton tailer dan semacamnya,sehinga sering membuat kemacetan, ini diakibatkan karena banyak faktor,bahkan wilayah marunda sendiri banyak pool container countener.”ujarnya’irfan ketua RW.

Dia juga mempertanyakan kenapa harus di sinih saja pemberitaanya, kalau memang peduli lalu lintas, padahal banyak tempat dan permasalahan yang ada di Jakarta Utara khususnya di Marunda yang bisa di jadikan bahan berita mereka.

“Ada dugaan warga disini,ada maksud terselubung dari pemberitan dari media tersebut,warga disini berharap semua pihak dapat berpikir jernih, apa dampak positif bagi warga sekitaran adanya pool container countener tersebut,antara lain adalah menjadi tempat mata pencarian dan sumber kehidupan warga sekitar.”jelasnya.

“Bila memang ini menjadi biang kemacetan, semua pihak bersama warga sekitar dan pengurus RT/RW / lurah, pool container diharapkan bisa duduk bareng,untuk mencari solusinya seperti pengaturan jam keluar masuk container countener yang bertabrakan dengan waktu kemacetan seperti jam masuk dan pulang sekolah, kerja, dan juga bisa melibatkan warga untuk pengaturan lalin sekitar sana,sehingga mempermudah kelancaran lalu lintas disana,Bukan hanya protes dan memberitakan yang mungkin ada berkeinginan dengan pemberitan tersebut,Menutup pool container tersebut bukanlah solusi banyak efek akibat penutupan tersebut baik segi pendapatan ekonomi warga sekitar dan banyak lagi,bila hal itu yang memang akan ditempuh,jangan hanya pool container countener disana saja berani tegasnya,dan jangan ada tebang pilih, tapi juga harus diterapkan di semua wilayah,sehingga dimungkin akan berdampak pada jalur kelancaran perdagangan ekonomi di Jakarta Utara yang ditimbulkan,bahkan berakibat kepada pajak pendapatan daerah dan Negara.”pungkasnya,irfan ketua RW 05.

(Rosid)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *