Diminta Penegak Hukum Usut Bantuan Hibah Mobil Damkar

KABUPATEN SAMOSIR, jayaposnews.co.id — Bupati Kabupaten Samosir, Drs.Rapidin Simbolon, Setiap kali dipertanyakan terkait penggunaan APBD di era kepemimpinannya periode 2016 – 2021, salah satunya paskah kunjungannya ke Korea Selatan dengan sejumlah rombongannya, (25 September 2019). Beliau tidak menjawabnya, melainkan hanya bungkam seribu bahasa.

Hingga sekarang bantuan Hibah 1 unit  Mobil Damkar tidak jelas juntrungannya dan belum kunjung tiba di Kabupaten Samosir. Padahal sudah 2 tahun (September 2019 s/d Semptember 2021) sudah lewat batas waktu tahun anggaran. Belum lagi beberapa anggaran lainnya harus dipertanggung jawabkan, karena  itu, uang rakyat  yang bersumber dari  pajak, dibayar melalui keringat rakyat.

Ketua Umum (Ketum) LSM Berkibar, (Sariman) Mendesak Aparat Penegak Hukum untuk mengusut. Pasalnya, karena batas waktu tahun anggaran sudah melewati batas waktu yang ditentukan. Hingga sekarang belum ada kejelasan bantuan hibah yang berasal dari Pemerintah Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan belum tiba di Samosir. Untuk itu perlu diusut tuntas. Apalagi, menyangkut aset Pemerintah Kabupaten Samosir demi kepastian Hukum,” tegasnya.

“Dirinya sangat geram, harusnya sudah bisa dipergunakan untuk melayani masyarakat Samosir. Hingga sekarang belum kelihatan tanda-tandanya. Hal tersebut membuktikan kinerja Pemerintah Kabupaten Samosir di era Bupati Drs.Rapidin Simbolon, “misterius dan banyak anggaran misterius dan tidak jelas juntrungannya,” tegas Sariman.

Diminta Aparat Penegak Hukum, khususnya Kepolisian (Polda) Sumatera Utara (Poldasu) c/q. Direktur Tindak Pida Korupsi untuk, menelisik anggaran yang digunakan Bupati Samosir dan rombongannya paskah kunjungannya ke Korea Selatan. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena  menyangkut  APBD, yang harus dipertanggung-jawabkan,” ungkapnya.

“Sebenarnya kalau kita jujur, Mobil Damkar tersebut tidak layak lagi untuk dipakai, ibarat rongsokan, wajar tingkat kerusakannya sangat parah, buktinya hingga sekarang belum  selesai ,” ucapnya..
Dikatakan,“bahwa anggaran mendatangkan mobil damkar hibah itu ke Samosir cukup besar,“ mestinya anggaran tersebut, lebih baik untuk membeli Mobil Damkar yang baru dan lebih terjamin serta perawatannya gampang tidak ribet ditambah lagi umur ekonomisnya lebih terjamin dan bisa menghemat anggaran untuk kebutuhan lainnya.

“Kecuali PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemerintah Samosir melebihi Pemprov DKI Jakarta, “Kalau mau jujur berapa sih PAD Pemerintah Kabupaten Samosir? Pemkab Samosir hanya mengharapkan  bantuan Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Di tempat yang berbeda, Anton Ketua Harian LSM ANTARA, “heran, kenapa hal tersebut dibiarkan berlarut-larut hingga memakan waktu cukup lama, mengingat proses perbaikan cukup lama, membuktikan Mobil Damkar tersebut tidak layak untuk dipakai lagi. Dan apabila sudah selesai, mobil tersebut juga tidak cocok dipergunakan di daerah, apalagi di Samosir, idialnya Mobil Damkar Negeri Gingseng ini, cocok untuk daerah perkotaan, dan bukan untuk di daerah.  Yang jelas ini hanya membuang-buang anggaran,” ujar Anton.

“Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Samosir sangat membutuhkannya, guna mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, Mobil Damkar tersebut satu-satunya untuk mencegah bila terjadi kebakaran,” imbuhnya.

Berdasarkan investigasi dan penelusuran Tim LSM dan Tim (JPN), kelokasi pabrik PT.Kajatama Bogor. Prayoko selaku  teknisi yang menangani Mobil Damkar tersebut,dirinya lagi mengupayakan ,namun karena kendala Mobil Damkar cukup parah, kemungkinan akhir tahun  atau awal tahun depan kita usahakan rampung semuanya,” jelas Prayogi dilokasi bengkel. Jl.Raya Bogor Nangka.Kec Gunung Putri, Kamis (12/8/2021) tepat pukul 13:23 Wib.

“Banyak yang harus dirubah dan kita perbaiki, tadinya Matic harus diubah lagi menjadi manual, tidak hanya itu, Stir/kemudi sebelumnya berada diposisi sebelah kiri, sekarang mau kita ubah ke sebalah kanan.

Tidak hanya itu, ada beberapa sparepartnya yang harus di datangkan dari asal pembuatan Kenderaan tersebut (Korea Selatan). Karena suku cadangnya tidak tersedia di dalam negeri, mudah-mudahan tidak ada kendala.

Namun di antara ke 6 Mobil Damkar bantuan dari Korea Selatan dan yang 5 unit sudah kita kirim ke daerah masing-masing. Hanya saja, yang satu ini paling parah tingkat kerusakannya. Akibatnya membutuhkan waktu lama untuk perbaikan,” ungkapnya
Dijelaskan, ukuran Kenderaan tersebut lebih lebar dibandingkan ukuran kenderaan di Indonesia. ukuran bodynya lebih lebar, beda dengan Ukuran Mobil Damkar di Indonesia,” pungkasnya mengakhiri, Kamis (12/8/2021).
“Sejumlah masyarakat Kabupaten Samosir mempertanyakan, kapan Mobil Damkar bantuan hibah dari Korea Selatan tiba di Samosir ? sampai sekarang belum ada kabarnya, hal tersebut patut dipertanyakan,”ujar Martahan Nainggolan kepada Tim (JPN)

Tidak hanya itu, beberapa masyarakat lainnya juga mempertanyakan terkait bantuan Mobil Damkar asal negeri gingseng tersebut,  supaya segera tiba di Samosir untuk mengantisipasi kebakaran di wilayah Kabupaten Samosir,”ujar H. Sitanggang melalui WhatsApp (WA), Senin (6/9/2021).

Hingga berita ini diturunkan, pihak yang berkompten Drs. Rapidin Simbolon saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya,  tidak dijawab dan bahkan sudah berulangkali menghubunginya, tidak ada jawaban sama sekali. Dan masih banyak lagi yang harus dipertanyakan kepada beliau terkait Kapal Wisata dan Pengadaan Air minum dan sebagainya. Senin (13/9/2021). (Parulian/Tim)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *