Pekalongan, jayaposnews.co.id — Untuk memperingati 10 Muharram (Muharraman) Desa Ujungnegoro Melaksanakan kegiatan santunan anak yatim/piatu yang bertempat dikediaman Bpk Kepala Desa Ujung negoro (H. Sutaryo). Rabu, 10 Agustus 2022.

Dengan jumlah anak yatim sebanyak 13 orang, dan Jompo sebanyak 53 orang, yang berasal dari desa tersebut.
Adapun serah terima santunan anak yatim/piatu didesa Ujungnegoro disaksikan secara langsung Oleh Bpk camat Kesesi dan beberapa tamu undangan dari tokoh masyarakat beserta perangkat Desa Ujungnegoro.
Berjalannya acara santunan ini tidak lupa juga dengan peran penting panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut, terdiri dari 16 Panitia yang diambil dari Desa Ujungnegoro.
Total biaya yang dianggarkan dalam acara tersebut ini senilai Rp.29.000.000.- yang di ambil dari hasil swadaya Masyarakat di Desa Ujungnegoro,
Allhamdulillah Dana terkumpul dan dibagikan Kepada 13 Yatim/piatu dan 53 Jompo di Desa tersebut sebanyak, Rp 1.700.000+Beras 26 kg(Yatim/piatu), 140.000+beras 10 kg(Jompo) yang diberikan oleh Bapak kepala desa Ujungnegoro(H. Sutaryo).
Bapak Kepala Desa Ujungnegoro Menuturkan, bahwa kegiatan tersebut dihadiri dari beberapa tokoh masyarakat sekecamatan kesesi.
Adapun tujuan dikegiatan ini yakni untuk membantu biaya hidup anak Yatim/piatu yang sudah tidak mempunyai penanggung jawab sepenuhnya.”ujar kepala desa”
Tidak lupa juga kegiatan ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan setiap tahun.”imbuhnya
Kegiatan ini dilakukan guna melestarikan tradisi umat islam yang disetiap 10 Muharram dan sebagai rutinitas tahunan di desa Ujungnegoro
Diakhir acara Bpk kepala desa (H. Sutaryo) mengucapkan Terimakasih Kepada panitia dan warga setempat yang sudah ikut berpartisipasi diacara gerakan 10 Muharram di desa Ujung negoro ditahun 2022 ini.Tepat pada bulan Muharram,
Sebagai awal bulan pada tahun baru islam, menjadi awal yang baik untuk memperbaiki diri dengan memperbanyak amalan. Salah satunya dengan menyantuni anak yatim di bulan Muharram.
Menyantuni anak yatim memiliki keutamaan tersendiri salah satunya adalah mendapat balasan gelombang dan dekat dengan Rasulullah SAW, pungkasnya. (Septiana Eka Cahyani)