Pondok Cabe – Senin (14/1/2019) pagi, banyak truk pengangkut tanah merah hasil galian proyek jalan tol Serpong-Cinere terparkir di dekat Kelurahan Pondok Cabe. Total kurang lebih 20 truk terpaksa diparkir di kelurahan Pondok Cabe Udik sebagai bentuk protes karena jalan yang belum dibersihkan oleh pihak operator.
Hal tersebut turut dibenarkan oleh kontraktor pembangunan jalan tol PT Waskita, karena masalah cuaca, pihaknya tertunda untuk melakukan pembersihan jalan.
“Dengan kondisi semalam habis hujan tidak memungkinkan melakukan pembersihan untuk penyiraman, cuman antisipasi, yang belum keluar memang ditahan dulu di proyek, dan yang sudah keluar diparkir dulu karena memang jalan belum bersih semua, Pak Lurah (Lurah Pondok Cabe Udik Abdul Malik) meminta jalan dibersihkan dulu, ” ucap Humas PT Waskita Benny kepada detikOto, Senin (14/01/2019).
“Bekas hujan, dengan tanah yang habis hujan kena sinar matahari, dua sampai tiga hari baru kelihatan keringnya total, pembersihannya dengan tangki penyiraman,” ujar Benny.
“Mobil sudah keluar semua dari tadi sekitar jam 1 sampai jam 2 siang, tapi kendaraan (yang ditahan) sudah kosong tidak membawa material,” ungkap Benny.
Laporan terakhir sekitar pukul 15.00 WIB tadi, sudah tidak ada truk yang diparkir di sekitar kantor Kelurahan Pondok Cabe Udik, namun jalanan masih nampak kotor. PT Waskita mengatakan pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pembersihan jalan.
“Apa yang sudah diinstruksikan Pak Lurah, sudah kita wacanakan juga sebetulnya. Tadi langsung dibersihkan, sambil berjalan,” ujar Benny.
“Dari Standar Operasional Prosedur, ketika habis beroperasi, mobil unit melakukan penyiraman ketika akses keluar kendaraan truk, selebihnya menyisir jalan yang dilewati,” tambah Benny.
“Kalau secara proses dari pekerjaan tersebut, itu merupakan tahapan melakukan penyiraman sebelum melakukan mobil truk itu keluar, selebihnya jalur yang dilalui (melakukan penyiraman), satu sisi faktor cuaca, kalau panas risikonya debu kepada masyarakat, setiap titik kita juga menyiapkan mobil tangki untuk penyiraman,” urai Benny.
Kondisi jalan yang telah dilintasi oleh truk tersebut juga dinilai mengancam keselamatan pengguna jalan. Bahkan sudah memakan korban luka-luka, PT Waskita mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab.
“Informasi juga sudah ada seperti itu, tadi saya juga menyampaikan kepada staffnya, kalau memang ada yang jatuh biar sounding ke kami, biar kami ditindaklanjuti, pihak kelurahan juga biar bisa menjembatani kami biar bertemu (dengan korban), kami tidak bisa melepaskan tanggung jawab itu,” ungkap Benny. (*)