Jakarta, Jayapos News
TPS Di Jalan Raya Cilicing Disekitar Kober dekat komplex angkatan laut Dewa Ruci selalu berantakan membuat pemandangan tak sedap ditambah pula bau busuk menyengat dan menyebar terbawa angin tertiup kemana mana dari hari kehatr, orang wilayah ini yang jadi korban menghirup aroma sampah. Apa lagi kita lihat sampah yang luber ke luar dari TPS itu dilarang, kepenuhan daya tampung TPS yang tidak memadai agar dicari solusinya seperti yang ada di makam kober, sudah disulap dan beralih fungsi dan sangat rapih dan sudah tinggi diurug, bahkan sudah terbangun kantor . Kita perlu tau sebenarnya kronologis terkait ijin IMB karena awalnya makam kober dan TPS sekarang sudah menjadi bangunan diatas bekas makam Kober di Cilincing /jalan protokol menuju pelabuhan Internasional destinasi ke wisata sipitung, Gereja Tua Tugu dan Makam Mbah priok lslamic.
Bila Sampah- sampah itu tetap dibiarkan Oleh Dinas Lingkungan Hidup maka diminta kepada Gubernur DKI Jakarta turun meninjau kinerja bawahannya, karena sudah kurang mejnjalankan tugasnya, agar segera mengganti kan pejabat yang tidak becus mengemban tugas negara dan yang kinerjanya buruk ujar masyarakat sekitar. Masyrakat berharap agar Gubernur segerah meninjau ulang pejabat yang bertugas tidak professional sebagai mana mestinya. Wilayah kober sudah kebal menghirup bau tak sedap akibat sampah yang menumpuk dan berantakan. Dan dikhawatirkan juga menimbulkan dampak penyakit sesak nafas dll seperti TBC”. Bagai Mana Nasib Kota lndah Jakarta Utara kalau melihat kondisi petugas Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Cilincing Jakarta Utara ternyata tidak mampu menjalakan tugas dengan professional, ini bukti di temukan nya dilapangan sampah-sampah berserakan diluar TPS dan Bau Busuk yang bersal dari Kober.
Seharusnya wilayah Kober ini dijadikan taman wisata, karena ini batas trace seharus bukan tempat pembuangan sampah, ada juga TPS lain seperti di jalan baru dari arah KBN marunda menuju jalan Raya cacing , semua pengendara mobil yang membuka kacanya balik menutup kacanya kembali lebih cepat karena tercium aroma bau busuk sampah yang bercampur aduk bangkai hewan yang dibuang kete TPS tersebut. B isa mengandung racun dan lain lain, dapat merusak dampak lingkungan, ujar pengendara motor yang terkena macet.
Masyrakat setempat maupun yang melintas di jalan tersebut berharap agar Tps tersebut ditutup. Diminta kepada Walikota Jakarta Utara Harus Proaktif dan lebih tegas terhadap kepala Dinas Lingkungan Hidup terkait TPS yang sudah tidak layak tersebut, sangat ironis dan meresahkan masyarakat disekitar . Kober bukan tempat pembuangan sampah yang layak lagi, agar Tps tersebut dipindahkan dengan areal yang lebih luas dan jauh dari pemukiman masyarakat.(parlin)