Karangbahagia, Jaya Pos News
Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Bekasi berkomitmen akan pertahankan 48.000 Hektar lahan pertanian di Wilayah Kabupaten Bekasi. Hal itu
disampaikan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja
pada acara pembukaan Hari Krida Pertanian
(HKP) Ke-48 yang berlangsung di Desa
Karangmukti Kecamatan Karangbahagia,
Selasa (21/7).
Bupati mengatakan, mempertahankan lahan
pertanian sangat penting, dengan tujuan untuk
mempertahankan ketahanan pangan di wilayah
Kabupaten Bekasi, apalagi ditengah pandemi saat ini.
“Nanti akan kita Perda-kan lahan pertanian yang
berkelanjutan. Kita juga sudah membahas di
DPRD. Saya berharap kepada Dinas Pertanian untuk terus membina masyarakat Kabupaten
Bekasi agar diberikan pendidikan terkait pertanian
modern agar nantinya pertanian di Kabupaten
Bekasi bisa lebih maju lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati menambahkan lahan yang
sudah ada akan dipertahankan jangan sampai
berubah menjadi lahan pemukiman. Dirinya juga
mengapresiasi kepada Kepala Desa, Lurah dan
juga para Camat yang sudah menyelenggarakan
HKP ke-48 tingkat Kecamatan.
“Mudah-mudahan usai covid-19, setiap
kecamatan menyelenggarakan HKP sebagai
bentuk apresiasi para petani, dimana pertanian kita
harus sudah terintegrasi dengan pariwisata, dan
industri. Bagaimana pertanian dan industri kita
sinergikan menjadi sebuah kekuatan di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Eka juga mengatakan pihaknya mempunyai tekad
kuat mempertahankan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) karena menurutnya
Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang
mempunyai ciri khas pertanian.
“Meskipun menjadi daerah industri dan daerah
pusat ekonomi, tetapi urusan pertanian harus kita
junjung tinggi, tinggal bagaimana nanti kita mengemas pertanian menjadi pertanian modern,”
pungkasnya.
Sementara itu, Camat Karangbahagia Karnadi
mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan para
petani, dan para keluarga petani. Dirinya ingin
adanya inovasi yakni wujudkan wisata pertanian.
Karena menurutnya lahan pertanian di Kecamatan
Karangbahagia, memiliki potensi besar dalam
sektor wisata.
“Kami akan optimalkan lahan pertanian dan juga
akan mengoptimalkan lahan pekarangan, agar
nantinya bisa meningkatkan pendapatan para petani
khususnya di Kecamatan Karangbahagia,” ujarnya. Ditambahkannya, lahan pertanian di
Karangbahagia ini dibagi menjadi dua, yakni
Desa Karangsatu dan Desa Karangmukti. Di
mana untuk Desa Karangmukti sudah ada embung
yang dibuat oleh PUPR Kabupaten Bekasi, dan
rencananya Desa Karangmukti akan dijadikan desa wisata pertanian.
“Saya berharap dengan diangkatnya Desa
Karangmukti sebagai desa wisata pertanian dapat
mengangkat derajat pendapatan daripada
masyarakat desa itu sendiri,” tutupnya.
(Dewi Wydia)