BAPPEDA KABUPATEN BEKASI OPTIMIS TARGET PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI BEKASI SELESAI 2021

JayaPos News, Cikarang Pusat
Dalam menekan angka status stunting di wilayah Kabupaten Bekasi, pemerintah daerah melakukan upaya percepatan pencegahan stunting.  Dan ini adalah merupakan program Bappeda ke depan demikian dikatakan Irsan Frimansyah sebagai Kabid Sosbud, pada Bappeda Kabupaten Bekasi.

Sesuai pesan Bupati Bekasi, Eka Supri Atmaja meminta seluruh perangkat daerah termasuk pemerintah desa agar menjadikan program pencegahan stunting ini sebagai bagian dari rencana kerja. Bupati berharap target percepatan penanganan stunting di Tahun 2021 dapat selesai dan tepat waktu disemua Lokus.

Menekan angka stunting itu merupakan suatu hal yang penting, salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Terlebih stunting dapat menyebabkan 4 kali resiko kematian dengan rentan usia 0 – 4 tahun. Irsan selaku Kepala Bidang Sosial Budaya dan Ekonomi Bappeda Kabupaten Bekasi menambahkan bahwa stunting merupakan salah satu program nasional dari Presiden Republik Indonesia dalam pembangunan sumber daya manusia. Irsan menyebutkan di Kabupaten Bekasi ada sebanyak 29 program dan 68 kegiatan untuk mencegah pertumbuhan angka stunting. Angka ini belum termasuk kegiatan disetiap desa untuk menangani program ini.

Ada 23 desa menjadi prioritas penanganan interversi penurunan stunting tahun 2020. Berdasarkan surat keputusan Bupati Bekasi No. 050/Kep.262.Bappeda/2020 tanggal 19 Juni 2020 desa-desa ini merupakan rangking teratas berdasarkan prevelensi kasus stunting tertinggi.  Dari total 75 desa yang masuk lokus stunting Tahun 2020 hingga 2022 adalah diantaranya desa Sukadami Kecamatan Ciksel yang menjadi kasus stunting tertinggi di Kabupaten Bekasi dengan 700 lebih kasus.

Desa Suka karya Kec. Karang Bahagia dan desa Pantai bakti, desa Ridomanah Cibarusah Jaya, Sinarjati, Cibarusah Kota. Desa Setia Mekar Kec. Tamsel, Desa Bojong Sari, Desa Karang Sambung, Desa Karang Harun Kec. Kedung Waringin, Desa Sarimukti Kec. Cibitung, Desa Wangun Harja, Desa Harja Mekar, Desa Mekar Mukti, Desa Simpangan Kec. Cikut, Desa Nagasari Jayasampurna              Kec. Serang baru, Desa Samudra Jaya Kec. Taruma Jaya serta Desa Sukamaju Kec. Tambelang dan desa ini merupakan prioritas pemerintah dalam penanganan stunting dalam tahap pemantauan. Sedangkan 52 desa lainnya menjadi fokus stunting Tahun 2022.

Sekarang ini bukan bagaimana kita menangani stunting tapi bagaimana kita mencegah stunting sejak dini. Kita tahu, bahwa stunting ini merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gii kronis. Sehingga harus adanya sinergi antara pihak terkait seperti Dinas Kesehatan salah satunya.

Upaya yang bisa dilakukan adalah pemberian nutrisi yang baik melalui program posyandu. Tentu saja langkahnya bisa dimulai dari pemberian makanan tambahan gizi bagi balita dan ibu hamil secara berkesinambungan hingga sosialisasi pada pekerja wanita dan ibu PKK Kecamatan. Dirinya pun berharap target percepatan penanganan stunting di Tahun 2021 dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal dan tepat sasaran, jelasnya.(Dewi Wydia)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *