BOGOR, JAYAPOS NEWS
Team investigasi wartawan mengkonfirmasi kepada pihak teekait di antaranya camat setempat terkait beropeeasinya Rumah Bordil alias Rumah Esek-esek) di Wilayah Kecamatan Kemang Bogor. Senin 22 Februari 2021
Camat ES menyampaikan, bahwa benar di wilayahnya banyak tempat esek-esek yang sudah ditutup dan disegel, tapi tetap membandel membuat rumah layaknya kontrakan yang dimanfaatkan buat bisnis lendir, katanya.
Sambung Camat Kemang (ES ), pihaknys akan menindak lewat Rajia, apabila sudah ada instruksi dari dinas terkait beserta Satpol PP Kabuparen Cibinong, Bogor.
Team investigasi secara senyap ke lokasi rumah bordil dan alhasil sangat mencengangkan melihat pasangan lalu lalang naik motor ngamar di rumah bordil tersebut.
Secara diam-diam team menanyakan bahwa sekali ngamar ditarif Rp 50.000 perjam, dan jumlah kamar tersebut hampir mencapai lebih 20 unit rumah petakan disatu lokasi dan di lokasi lain ada kurang lebih 8 unit rumah bordil dengan tarif yang sama perjamnya.
Berharap dengan tereksposnya kegiatan rumah bordil (esek esek) ini Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin dengan jajaran atau Dinas Terkait dan DPRD Kabupaten Cibinong Bogor juga pihak Kepolisian dan dari Aliansi Ormas, Agama dan Ormas Kemasyarakatan bergandeng tangan untuk menutup rumah bordil praktek prostitusi ini secepatnya dan mengusut apabila ada oknum yang melindungi rumah bordil tersebut.
Praktek rumah bordil ini sudah mencoreng slogan atau motto dari Kabupaten Bogor yang sangat Religius, “Tegar Beriman.” (red)