Kepala Tiyuh Tercengang Program BIMTEK Aparatur Tiyuh Dimulai Tahap Satu

TUBABA, Jaya Pos News – Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk peningkatan kapasitas aparatur untuk 93 Tiyuh (Desa) se-Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang digelar beberapa waktu lalu, disinyalir merupakan program titipan.
Dugaan ini berdasarkan penelusuran dan fakta di lapangan, kegiatan tersebut terkesan tersistematis, terkoordinir dan masif. Karena direncanakan dan disusun sejak awal penyusunan RAPB Tiyuh 2021 hingga menjadi APB Tiyuh 2021.
Anehnya, kegiatan peningkatan aparatur, menjadi satu kebutuhan bukan hanya satu Kepala Tiyuh, tapi seluruh Kepala Tiyuh yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Ragem Sai Mangi Wawai tersebut. Padahal, kegiatan Bimtek sejenis sudah berkali-kali diikuti oleh para Kepala Tiyuh dalam tahun-tahun anggaran sebelumnya.
Sejumlah Kepala Tiyuh mengakui, bahwa mereka diarahkan pihak tertentu untuk menganggarkan kegiatan peningkatan kapasitas Aparatur Tiyuh dalam Anggaran Pendapatan Belanja Tiyuh (APBT) Tahun 2021.
Salah satu Kepala Tiyuh yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan, bahwa saat penyusunan APBT tahun 2021 silam, pihaknya melibatkan banyak pihak. Dan pada saat penyusunan tersebut, pihaknya memang diminta untuk menganggarkan kegiatan Bimtek senilai Rp 10 juta.
“Pada awalnya, kegiatan ini tidak kita anggarkan, karena tahun lalu juga tidak ada, hanya penyuluhan saja. Tapi kami diminta untuk menganggarkan, ya kami anggarkan,” ungkapnya, Kamis (1/4/2021).
Dikatakan, pelaksanaan kegiatan Bimtek tersebut tidak ada dalam Rencana Penggunaan Dana (RPD) tahap pertama (satu), karena direncanakan pada tahap kedua. “Makanya kami kaget, kok digelar di tahap satu, ya sudah kami ikut saja,” katanya.
Terkait pembayaran, sumber ini mengatakan, ada pihak yang mengkoordinir lewat rekening atas nama penyelenggara. Ada juga yang membayar di tempat acara langsung saat registrasi.
“Kalau saya bayar di tempat, tapi infonya ada juga teman-teman Kepala Tiyuh yang membayar lewat rekening,” ungkapnya.
Kepala Tiyuh lainnyapun mengatakan hal yang sama. Kegiatan tersebut juga dimasukan dalam rencana kegiatan di pencairan dana desa 40 % pada tahap dua nanti.
Untuk diketahui, berdasarkan keterangan keterangan dinas terkait, kegiatan Bimtek peningkatan kapasitas Aparatur Tiyuh yang diadakan Lembaga Kirana Bakti Indonesia (LKBI) yang beralamat di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang dinilai layak serta telah memenuhi syarat sesuai ketentuan.
Diakui pula, dalam program kegiatan itu, Aparatur Tiyuh se-Kabupaten Tubaba memang tidak melakukan lelang maupun penawaran kepada lembaga lain. Mereka menganggap kegiatan tersebut merupakan Swakelola, meskipun total anggaran dana desa yang terserap di atas Rp 200 juta. (HERDI/DARWIS IB)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *