KOTA BEKASI, jayaposnews.com – Mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara merupakan tujuan utama pemerintah lewat Dunia Pendidikan, oleh karena itu pemerintah mengajak dan menghimbau PERS Dan LSM dan masyarakat sebagai Social Control untuk mengawasi anggaran dari Pemerintah lewat dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Ketika awak media jayaposnews.com sebagai social control berkunjung ke SDN Pengasinan II Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, untuk mengantar surat klarifikasi dan konfirmasi tentang penyerapan dana BOS Reguler, selama tiga hari berturut-turut tidak pernah bisa bertemu dengan Kepala Sekolah. Bahkan sampai awak media jayaposnews.com kesal dan kecewa, karena merasa disepelekan dan ada unsur kesengajaan menutup nutupi keberadaan Kepala Sekolahnya.
Padahal sudah dititip pesan sama guru guru dan Tata Usaha (TU) satu pun di antara guru maupun TU menanggapinya, alasan mereka takut dimarahi, tanpa pikir panjang awak media meninggalkan surat tersebut di atas meja Kepala Sekolah dan diambil foto untuk dokumen atau barang bukti untuk pertanggungjawaban ke kantor Aliansi. Tamoaknya ada sesuatu yang ditutup-tutupi.
Diduga ada sesuatu yang disembunyikan terkait penggunaan dana BOS Reguler tersebut sehingga Kepsek tidak bersedia ditemui awak media. Hal ini harus dipertanyakan supaya ada kejelasan, kalupun dia bersembunyi suatu saat pasti terbongkar juga sedalam-dalamnya bangkai dikubur, disembunyikan akhirnya kecium juga baunya.
Diminta kepada DR. H. Inayatullah Kepala Dinaa Pendidikan Kota Bekasi untuk membeei tegoran kepada Kepala SD Negeri Pengasinan II dan diajari untuk menghargai orang dan bermoral. Janganlah terlalu melecehkan kedatangan Pers atau LSM. Peelu juga diajari kepala SD Negeri Pengasinan II supaya memahami bahwa keberadaan Pers dan Wartawan adalah Pilar ke 4 Negara. (JM/TEAM)