KOTA BEKASI, jayaposnews.com – Setiap Tahun Anggaran selalu pemeeintah menganggarkan untuk biaya perawatan jalan. Bahkan biaya itu cukup besar. Kendati biaya itu besar, tetapi prakteknya di lapangan pemeliharaan jalan itu seperti tidak dilaksanakan, karena banyak ruas jalan yang hancur-hancuran.
Seperti yang terjadi di perbatasan Pemda Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi di Jatimulya dan diduga jalan tersebut sebagian masuk ke Kota Bekasi. Untuk perawatan jalan itu harus dianggarkan kedua daerah ini. Karena tidak mungkin hanya diperbaiki Pemkab. Bekasi dan juga sebaliknya hanya Pemkot Bekasi.
Selain itu, di ruas jalan lainnya juga di Kelurahan Jatimulya Kabupaten Bekasi banyak yamg rusak parah, namun tidak pernah ada perawatan. Masyarakat banyak mengeluhkan keberadaan jalan yang hancur teesebut. Oleh karena itu diminta pihak terkait supaya turin ke lapangan menyaksikan langsung keberadaan ruas-ruas jalan yang hancur-hancuran tanpa pernah ada perawatan.
Pemerintah pusat di setiaptahun anggaranatau setiap pembangunan pasti mengucurkan dana melalui APBN dan juga Daerah selalu mengucurkan dana perawatan jalan dari APBD.
Pertanyaannya, kemana anggaran pemeliharan itu dialokasikan sehingga banyak ruas jalan yang rusak tanpa ada perbaikan, ujar salah seorang warga Kelurahan Jatimulya kecewa.
Dikatakan, begitu miris hati melihat jalan yang rusak di Jatimulya jurusan Pondok Timur sudah lama rusak parah tetapi tidak ada perhatian dari Pemkab/Pemkot Bekasi untuk memperbaiki. Semua pengendara yang melintas di jalan tersebut harus mengalami macet berkepanjangan karena jalan sudah rusak parah dan berlobang. Padahal jalan tersebut akses jalan ke berbagai jurusan.
Dimohon perhatian Pemda terkait untuk secepatnya memperbaiki jalan tersebut, karena jalan adalah satu satunya akses untuk menunjang transportasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, tutup warga yang tidak beraedia sisebut namanya itu. (Jupantur Marbun)