Dipertanyakan, Mobil Damkar Hibah Dari Korea Selatan Belum Diterima Pemkab Samosir

“PT. Kajatama Bogor Menjelaskan, Bahwa Mobil Damkar Hibah Dari Korea Selatan Untuk Kabupaten Samosir Itu Masih Dalam Perbaikan. Sudah 2 Tahun Tiba Di Jakarta, Tapi Tak Kunjung Tiba di Kabupaten Samosir.” 

KAB. SAMOSIR, jayaposnews.co.id — Sejumlah masyarakat Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mempertanyakan, kapan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Bantuan Hibah dari Korea Selatan melalui Kementerian Dalam Negeri tiba di Samosir, sudah genap 2 tahun sampai sekarang belum ada kabarnya.
Padahal Mobil Damkar tersebut sudah sampai di Jakarta, Rabu (25/9/2019) saat kunjungan Bupati Samosir Rapidin Simbolon ke Korea Selatan dengan mengeluar anggaran yang sangat fantastik dari APBD. Hingga sekarang belum kelihatan wujudnya, pada hal (September-Red), Genap 2 Tahun. Hal tersebut patut dipertanyakan,” ujar Martahan Nainggolan kepada Redaksi jayaposnews.co.id.

Tidak hanya itu, beberapa masyarakat lainnya sangat berharap bantuan Mobil Damkar dari Korea Selatan,  segera tiba di Samosir untuk mengantisipasi kebakaran di wilayah Pemkab Samosir,” ucap H.Sitanggang melalui WhatsApp.Senin (6/9/2021).

Sariaman Ketua Umum LSM Berkibar, angkat bicara,” dirinya sangat geram dan mempertanyakan, apa alasannya hingga sekarang belum bisa dipergunakan masyarakat Samosir. Bantuan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar-Red), dari Pemerintah Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan melalui kementerian Dalam Negeri.
Hingga sekarang belum kelihatan tanda-tandanya. Hal tersebut membuktikan kinerja Pemkab Samosir samosir di era Bupati sebelumya sarat dengan “KKN”. 
Diminta (Aparat Penegak Hukum), khususnya Kepolisian (Polda) Sumatera Utara, menelisik anggaran yang digunakan Bupati Samosir dan rombongannya saat berkunjung ke Korea Selatan. hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena menggunakan APBD,” ungkapnya.
Sariaman mengatakan,” kinerja Pemkab Samosir  di era kepemimpinan Drs. Rapidin Simbolon patut dipertanyakan dan kemungkinan akan kita laporkan ke Tindak Pidana Korupsi, Polda Sumatera Utara untuk segera diusut tuntas.”
“Belum lagi, beberapa Proyek Peningkatan Jalan- Lumban Sihombing Segmen I Tahun Anggaran 2017, Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Samosir dengan harga penawaran Rp.20.144.818.000,00 (97%). Dengan Pelaksana (PT.BJM) diduga sarat dengan pengurangan volume dan tidak sesuai dengan Bill of Quantity, sarat dengan “KKN diduga ada campur tangan Orang nomor satu di Pemkab Samosir dan Sekda dengan Rekanan PT BJM masih kerabat,” tegas Sariman kepada (JPN) di kantornya. Sabtu (11/9/2021), di Jakarta.
“Saat kunjungan Orang nomor satu Kabupaten Samosir dengan rombongannya ke Korea Selatan dengan anggaran sangat fantastik,” ujarnya saat dipertanyakan melalau WhatsAp, Kamis (9/9/2021).
“Sebenarnya kalau kita jujur, Mobil Damkar tersebut sudah tidak layak lagi untuk dipakai dan layaknya ibarat rongsokan, wajar tingkat kerusakannya sanagat parah, buktinya hingga sekarang belum selesai,” ucapnya..
Dikatakan, ”bahwa anggaran mendatangkan Mobil Damkar hibah itu ke Samosir cukup besar,” mestinya lebih baik anggaran itu untuk membeli yang baru dan lebih terjamin serta perawatannya gampang tidak ribet ditambah lagi umur ekonomisnya lebih terjamin dan bisa menghemat anggaran untuk kebutuhan lainnya.
“Kecuali PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemerintah Samosir sudah melebihi Pemprov DKI Jakarta.“ Kalau mau jujur berapa sih PAD Pemerintah Kabupaten Samosir ? Pemkab Samosir hanya mengharapkan  bantuan dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Di tempat yang berbeda, Anton Ketua Harian LSM ANTARA, juga mempertanyakan, kenapa hingga sekarang belum selesai, mengingat hal tersebut sangat dibutuhkan, guna mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, Mobil Damkar tersebut satu-satunya untuk mencegah bila terjadi kebakaran,” tegas Anton.
Berdasarkan investigasi dan penelusuran Tim LSM dan Tim (JPN), ke lokasi pabrik PT.Kajatama Bogor. Menurut pengakuan Prayoko selaku  teknisi yang menangani Mobil Damkar tersebut, menjelaskan, lagi kita uapayakan dan kemungkinan akhir tahun juga belum rampung semuanya,” kata Prayogi, saat melihat kondisi terkini bantuan Hibah dari Korea Selatan  di Jl.Raya Bogor Nangka. Kec Gunung Putri, Kamis (12/8/2021).
“Banyak yang harus kita  dirubah dan kita perbaiki, tadinya Matic harus diubah lagi menjadi manual, tidak hanya itu,    Stir  sebelumnya berada diposisi sebelah kiri, sekarang mau kita ubah menjadi  ke sebalah kanan,” jelasn Prayogi
“Tidak hanya itu, ada Sparepartnya yang harus didatangkan dari asal pembuatan Kenderaan tersebut (Korea Selatan). Karena suku cadangnya tidak tersedia di dalam negeri, mudah-mudahan tidak ada kendala.” Ujarnya
“Namun di antara ke 6 Mobil Damkar bantuan dari Korea Selatan dan yang 5 (lima) sudah kita kirim ke daearah masing-masing.
Hanya saja, untuk Pemkab Samosir, ini paling parah tingkat kerusakannya. Akibatnya membutuhkan waktu lama untuk perbaikan,” ujarnya.
Dijelaskan, ukuran Kenderaan tersebut lebih lebar bila dibandingkan dengan ukuran Kenderaan di Indonesia. ukuran bodynya lebih lebar, beda dengan ukuran Mobil Damkar di Indonesia.
“Untuk ukuran Mobil Damkar ini dirancang bukan untuk di daerah melainkan khusus di dalam kota,” pungkasnya mengakiri.Kamis (12/8/2021).
Hal tersebut ketika diminta tanggapan Dinas Kominfo Kabupaten Samosir, Rohani Bakara. Hanya menjawab,” terimakasih atas informasinya,” ungkap Rohani melalui WhatsApp, Jumat.(13/8/2021).
Hingga berita ini diturunkan, Bupati yang sebelumnya, Rapidin Simbolon, tidak menjawab saat dihubungi melalui WhatsApp miliknya, Kamis. (9/9/2021) tepat pukul 14:28 Wib.  (Parulian dan Tim )

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *