JAKARTA, Jaya Pos News – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi (GAK) Jakarta, Kampanye Sitanggang mendesak Satuan Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta untuk segera menutup usaha perorangan berupa arena bebek-bebekan kawasan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pasalnya, kepemilikan wahana bebek-bebekan milik perorangan itu diduga tidak ada perijinan.
“Pemda sudah melarang, tetapi pihak pemilik wahana bebek-bebekan tetap membandel menjalankan kegiatan yang diduga tak berijin, ujar Kampanye Sitanggang kepada Warta Viral, Senin (04/10/2021).
Selain itu, Kampanye juga meminta dilakukan pengusutan tuntas atas aliran dana yang semestinya masuk PAD DKI Jakarta, namun disinyalir kuat lari ke kantung oknum dari kegiatan ilegal tersebut, ujarnya.
Terlebih aliran dana yang semestinya menjadi pendapatan asal Daerah diduga mengalir ke kantong oknum pejabat. Pasalnya hingga saat ini ada oknum terselubung dari pihak Satpol PP menutup kegiatan tersebut.
Hal yang sama juga dibenarkan Lurah Sunter Jaya Eka Persilian Yeluma yang menyebut kepemilikan wahana bebek-bebekan milik perorangan itu tidak ada perijinan.
Dalam upaya menjalankan program revitalisasi proyek danau, Pemprov DKI Jakarta gencar melakukan penertiban. Salah satunya di kawasan Danau Sunter suapaya aktivitas diminta tidak beroperasi, tanpa terkecuali.
Sayangnya, pembongkaran terhadap keberadaan warung dan bangunan di area danau itu, masih ada saja yang melanggar aturan. Mereka yang tetap membandel adalah usaha perorangan wisata arena bebek bebekan dengan modus tetap buka tutup menunggu situasi aman. (Timbul. Sinaga)
