Peduli Keluhan Masyarakat Sudin LH Jakut Kunjungi Kampung Nelayan Cilincing

Jakarta, Jayaposnews.co.id – Tim Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Administrasi Jakarta Utara dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengunjungi Kampung Nelayan di Cilincing guna melakukan verifikasi lapangan terkait keluhan nelayan akan banyaknya ikan yang mati di perairan pesisir Utara Jakarta, Jumat (29/7/2022).
Selain memantau secara langsung tim juga melakukan pengujian air di dua titik lokasi wilayah tersebut.
Pada saat memantau langsung dilapangan tidak terdapat atau terlihat ikan yang mati seperti yang sudah diberitakan di media, namun demikian hasil dari pengujian air di dua titik lokasi akan dilaporkan terlebih dahulu ke pimpinan Sudin LH Jakarta Utara.
“Pantauan kita dilapangan tidak terlihat ada ikan yang mati, kita juga melakukan pengujian air di dua titik lokasi untuk kita laporkan ke pimpinan,’ tutur Agung Suwardiana staf Wasdal Sudin LH Jakarta Utara dan Nursalim Staf Penaatan Hukum.
Agung menjelaskan, Sudin LH Kota Administrasi Jakarta Utara akan melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat Kampung Nelayan Cilincing agar kegiatan seperti perbaikan kapal dan pengisian bahan bakar minyak lebih memperhatikan kelestarian lingkungan.
“Kita berharap melalui sosialisi kepada tokoh masyarakat, nantinya mereka bisa menjelaskan kepada masyarakat nelayan untuk tetap memperhatikan kebersihan dan kelestarian lingkungan dalam kegiatan perbaikan kapal, pengisian bahan bakar minyak maupun kegiatan lainnya,” ungkap Agung.
Diberitakan media sebelumnya bahwa seorang nelayan bernama Sofini (50) bercerita hasil tangkapan ikan menurun drastis, bahkan para nelayan di Cilincing sering pulang melaut tanpa hasil tangkapan.
Menurut Sofini, habitat ikan di perairan pesisir Utara Jakarta sudah tercemar limbah hingga menyebabkan banyak ikan mati. “Ya kalau dulu si saya bisa dapat sampai 4 Kwintal, kalo sekarang paling banyak si 20 kilo, soalnya udah banyak limbah pabrik minyak di sekitar Marunda,” keluhnya di lokasi, Kamis (28/7/2022).
Menurut Sofini, kelangkaan ikan di lautan pesisir Utara Jakarta disebabkan oleh adanya pencemaran limbah minyak hingga menyebabkan ikan kabur. “Ya sekarang kalo ikan udah ga nyaman si, ya kabur mereka, gamau lagi ditempatnya, itu gara-gara pabrik pada buangnya ke laut tiap musim hujan,” ujarnya sembari memperbaiki jaring. (Rosid/Tulus)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *