Jakarta, Jayaposnews.co.id – Pengumpulan dana kesejahteraan sosial dari anggota Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) pada unit kerja Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Cilincing Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara adalah merupakan inisiatif anggota PJLP. Dana itu mereka kumpulkan melalui admin anggota PJLP.
“Benar kita mengumpukan dana itu dari setiap anggota PJLP sebesar Rp 50.000 per bulan. Adapun itu adalah merupakan inisiatif kita sesama anggota PJLP untuk kesejahteraan bersama,” tutur Shaefudin Luky, Admin PJLP Satpel SDA Kecamatan Cilincing, Senin (19/9/2022).
Dana itu lanjut Luky, adalah untuk kepentingan bersama sesama anggota PJLP saat bekerja dilapangan untuk kebutuhan makan dan minum. “Saat bekerja dilapangan, pejabat terkait tidak akan selalu memberikan kita makan dan minum. Itulah pentingnya dana kas itu dan digunakan untuk kebutuhan kita dilapangan disamping sebagai dana bantuan sosial anggota PJLP,” katanya.
Kasatpel SDA Kecamatan Cilincing, Tjahyono Budi Setiawan membenarkan soal pengumpulan dana kas itu atas inisiatif anggota PJLP. Peruntukannya adalah untuk kesejahteraan bagi para PJLP, seperti jika ada anggota PJLP sakit atau keluarganya ada yang meninggal, mereka memakai dari dana itu untuk membantunya.
Kemudian pada saat bekerja dilapangan tidak mendapat akomodasi berupa komsumsi atau untuk makan minum, dana itulah yang mereka gunakan. Kemudian penggandaan pelaporan, pengurusan BPJS yang berkaitan dengan keluarganya yang sedang sakit.
“Saya mendukung kebijakan PJLP itu untuk kesejahteraan mereka sendiri. Sebagai Kasatpel SDA, saya turut mensubsidi sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta tiap bulan membantu dana kas mereka,” terang Tjahyono.
Peruntukanya adalah kesejahteraan mereka, termasuk di akhir tahun membuat syukuran setelah perpanjangan kontrak berupa makan bersama. Seperti pada Idul kurban tahun ini bisa memotong kambing sampai tiga ekor.
Itu adalah atas inisiatip mereka untuk mereka sendiri. Kasatpel SDA hanya merestui dan turut membantu mereka dalam konteks meneruskan apa yang sudah menjadi kebijakan itu. “Dulu memang Rp 20 ribu, sekarang Rp 50 ribu dan sudah jalan sejak 3 tahun lalu sejak saya berada di SDA Cilincing,” ujarnya.
Tjahyono menjelaskan jumlah PJLP SDA Kecamatan Cilincing sebanyak 120 anggota dengan asumsi Rp 50 ribu, berarti dalam sebulan dana kas yang dikumpulkan mencapai Rp 6 juta.
Jika ada anggota yang sakit dana itu mereka keluarkan untuk membantunya. Dan kalau ada anggota yang putus kontrak biasanya diberikan kenang-kenangan dari dana kas PJLP. Kegiatan dana kas sosial ini sebenarnya bukan hanya di kecamatan tapi sudah merupakan kebijakan para kasatpel dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial anggota PJLP di wilayah kecamatan kerja masing-masing.
“Kalau kita tak punya kegiatan seperti ini, dari mana dana untuk meningkatkan kesejahetraan sosial PJLP. Kebijakan ini sipatnya rumahtangga dan internal sebagai bentuk penyatuan kebersamaan melalui kas bersama,” jelas Tjahyono.
Sementara itu, Plt Sekjend Ormas Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Syarifudin Saragih mendukung kebijakan Admin PJLP SDA Kecamatan Cilincing mengumpulkan dana kesejahteraan sosial sesama anggota PJLP. “Kita mendukung inisiatif Admin PJLP itu, apalagi Kasatpel SDA pak Tjahyono juga mensubsidi hingga Rp 1 juta setiap bulannya,” kata Syarifudin.
Hal senada juga disampaikan Bendahara Umum Ormas IPI, Grace Nathalie Pardede bahwa peningkatan kesejahteraan sosial anggota PJLP adalah hal positif untuk diperhatikan dan diperjuangkan.
“Tugas PJLP itu adalah tugas mulia. Mereka setiap hari bekerja menguras dan memperbaiki tanggul saluran air agar mengalir normal di lingkungan masyarakat,” katanya.
Grace berharap kepada jajaran Satpel SDA bahwa di akhir tahun biasanya musim penghujan, karena itu perlu kesiap siagaan petugas dalam pergerakan pompa mobile serta rumah-rumah pompa air selalu berfungsi baik saat musim penghujan dalam mengantisipasi ancaman terjadinya banjir. (Tulus/Rosid)