Terkait Kegiatan Study Tour Ke Jogja SMPN 1 TamselRJN : Kadisdik Harus Tegas, Jangan Plin Plan

Bekasi, jpn — Terkait pemberitaan di media yang tergabung pada DPC Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya beberapa hari lalu,
Giyatno yang mengaku Humas SMPN 1 Tambun Selatan pada hari kamis ( 6/4/2023) mengundang rekan – rekan media yang tergabung didalam DPC Ruang Jurnalis Nusantara Bekasi Raya dengan maksud menyampaikan hak jawab nya secara lisan terkait pemberitaan viral kegiatan study tour keluar kota ( Jogja ) SMPN 1 Tambun Selatan dengan membebankan biaya Rp 1,5 Juta/Siswa

Dalam pertemuan tersebut tidak hadir Anisa selaku Kepala Sekolah dan juga selaku penanggung jawab SMPN 1 Tamsel, hadir pada saat pertemuan tersebut, Ketua Komite dan beberapa orang tua siswa yang mengaku mewakili seluruh orang tua siswa dan beberapa siswa kelas 9, Giyatno diduga sengaja menghadap atau membenturkan rekan – rekan media dengan mereka ( komite, orangtua dan siswa )

Dalam pertemuan tersebut ketua komite SMPN 1 Tamsel yang bernama Bambang mengatakan, bahwa kegiatan study tour atau study pendidikan ke SMA Taruna yang di lakukan SMPN 1 Tamsel adalah kemauan orang siswa

Ironis nya saat rekan media menanyakan kepada orangtua yang hadir maksud tujuan hadir nya di pertemuan ini, kurang lebih hanya sepertiga orangtua yang mengetahui lebih banyak orangtua yang tidak mengetahui maksud Giyatno & Ketua Komite mengundang mereka hadir di pertemuan ini.

Yang lebih aneh nya lagi di pertemuan tersebut turut hadir ortu siswa diluar kelas 9, jika dilihat dari jumlah ortu siswa yang hadir pada pertemuan tersebut tidak mencapai 10 % dari jumlah orangtua siswa kelas 9 keseluruhanya

Terkesan, pertemuan ini sengaja di setting atau direncanakan Giyatno & Komite Sekolah dengan menghadirkan beberapa orang tua siswa yang diduga sudah pilihan atau seleksi nya, hal itu di lakukan Giatno & Ketua Komite seolah – olah kegiatan Study Tour SMPN 1 Tamsel ke Jogja Rp 1,5 jt/siswa murni keinginan siswa & orangtua siswa.

Saat dipertanyakan oleh salah satu rekan media kepada siswi yang dihadirkan dipertemuan soal apa hasil dari study tour ke SMA Taruna Nusantara di yogya,Siswi tersebut hanya menjawab senang dan tidak bisa menjelaskan secara detail kesan dan kesan yang ada di SMA Taruna Nusantara,jika yang dikatakan oleh ketua komite bahwa kegiatan study tour untuk menambah wawasan siswa dan siswi kelas 9 untuk memotivasi kedepannya, seharusnya siswi tersebut bisa menjelaskannya hasil dari studytour tersebut minimal nilai nilai pendidikannya.

Saat rekan media ingin konfirmasi Dinas Pendidikan kabupaten bekasi di terima oleh Heri Erlangga Sekretaris Dinas Pendidikan diruang kerja, Heri Erlangga saat diminta tanggapan nya terkait study tour SMPN 1 Tambun Selatan ke Jogja sebesar Rp 1,5 juta/siswa mengatakan bahwa Dinas Pendidikan tidak melarang & tidak memberi ijin kepada SMP N 1 Tamsel terkait kegiatan study tour yang di laksanakan nya. Ujar nya

Masih Lanjut Heri, “sampai hari ini kami Disdik belum mendapatkan laporan hasil kegiatan study tour nya, nanti Disdik akan mengkaji apakah kegiatan study tour SMPN 1 Tamsel tersebut bermanfaat atau tidak, dan sampai saat ini SMP N 1 Tamsel belum memberikan laporan hasil kegiatan study tour tersebut”. Jelas nya

Nanti setelah SMPN 1 Tamsel memberikan laporan hasil kegiatan study tour nya, maka akan kami analisa dampak positif dan negatif dari kegiatan study tour nya tersebut, setelah di periksa dan analisa selanjutnya Disdik akan memberikan keputusan. Tutup Heri

Terpisah, Hisar Ketua Ruang Jurnalis Nusantara ( RJN ) Bekasi Raya kepada awak media mengatakan, Anisa selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan seharus nya ada atau hadir pada saat pihak SMP N 1 Tamsel mengundang rekan2 / media yang menaikan berita study tour SMPN 1 Tambun Selatan. Ucap nya

Dikatakan Hisar, tidak paham maksud Giyatno selaku humas SMP N 1 Tambun selatan mengundang rekan – rekan media terkait pemberitaan SMP N1 Tamsel study tour ke Jogja sebesar Rp 1,5 juta/siswa dengan dihadapkan atau di benturkan dengan Ketua Komite Sekolah beserta beberapa kelompok orang tua siswa, dan beberapa siswa, memang yang Bertanggung jawab di SMPN 1 Tamsel itu Komite Sekolah & Orang tua Siswa..? Lalu tanggung jawab Anisa selaku Kepala sekolah apa..? Ucapnya

Masih lanjut Hisar, Imam Fahturocman yang belum genap 30 hari menjabat Kadisdik Kabupaten Bekasi harus Tegas jangan Plin – Plan, kalau memang Disdik mengijinkan sekolah melakukan kegiatan study tour keluar kota secepat nya mencabut Surat Edaran ( SE ) yang di keluarkan Kadisdik lama ( Carwinda ) dengan menggantikan surat edaran Kadisdik yang baru.
jika tidak Imam Fachturocman harus memberikan. sanksi tegas kepada Anisa Kepsek SMPN 1 Tamsel yang di duga telah membangkang dan mengabaikan larangan yang sudah di instruksikan Kadisdik melalui surat edaran yang dikeluarkan, Hal itu agar menjadi efek jera dan pembelajaran bagi Kepala sekolah lain nya agar tetap mematuhi dan mengikuti apa yang Kadisdik tetapkan. Tutup Hisar ( Red / RJN )

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *