SYTM BANGKIT Berjuang Meningkatkan Hidup Layak Para Sopir

Jakarta, Jayaposnews.co.id – Para pengemudi atau driver dari Merak hingga Jogjakarta mendirikan organisasi yang diberi nama SYTM BANGKIT yang digagas atau didirikan oleh Kang Suratman. Organisasi ini menghimpun para sopir, khususnya driver angkutan barang antar darah mulai dari Merak hingga Jogjakarta, Jawa Tengah.
Suratman selaku pendiri SYTM BANGKIT menjelaskan bahwa organisasi yang dibentuknya untuk merangkul para sopir dalam wadah organisasi dan berjuang bersama untuk kesejahteraan bersama juga.
“Organisasi SYTM BANGKIT terbuka untuk semua kalangan masyarakat, khususnya teman-teman pengendara mobil barang antar daerah. Kita memberikan akses seluas-luasnya bagi teman-teman pengendara agar dalam perjalanan di jalan raya mendapatkan informasi yang baik dan benar, membantu setiap permasalahan atau kesulitas yang dialami para sopir dalam perjalanan,” ungkap Suratman, Selasa (13/6/2023).
SYTM BANGKIT lanjut Suratman memiliki visi misi berjuang untuk meningkatkan hidup layak para sopir atau pengendara yang lebih baik, demokratis, kegotongroyongan atau saling bantu membantu sesama angota dan pengurus. Menciptakan akses tanpa batas bagi semua anggota, baik dalam perjalanan ataupun dalam keluarga anggota. Membangun koperasi dan memiliki mimpi besar untuk kemajuan bersama.
Hal senada juga diungkapkan Rosid dari media Jayaposnews.co.id saat bersilaturahmi dengan pendiri SYTM BANGKIT di wilayah Bekasi, Selasa. Ia berharap organisasi ini akan besar ke depannya, tidak lagi hanya antara Merak sampai Jogjakarta tapi seluruh wilayah Nusantara.
“Saya berharap dengan kepemimpinan pak Suratman, organisasi ini akan menjadi wadah yang baik dan terpercaya bagi kawan-kawan pengendara. Mampu memperjuangkan kehidupan yang lebih baik semua anggota, membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami para sopir dalam perjalanan hingga ke tempat tujuan,” pinta Rosid.
Rosid menambahkan, pihaknya siap membantu mensosialisasikan semua program kerja SYTM BANGKIT ke semua instansi terkait, khususnya ke Dinas Perhubungan masing masing Pemerintah Daerah dan pihak Kepolisian Republik Indonesia. (Yuyun)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *