Pekerjaan Saluran di Jalan Cipinang Indah I Kelurahan Cipinang Muara Jatinegara, Dikerjakan Asal-asalan

Jakarta, jayaposnews.co.id – Program kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistim drainase yang terhubung langsung dengan sungai lintas daerah Kabupaten/Kota dan Kawasan strategis Provinsi, patut dipertanyakan diduga tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Diketahui, paket pekerjaan konstruksi Saluran Jalan Cipinang Indah I Segmen Jalan Mawar Raya Menuju Jalan Nusa Indah Raya yang berada di kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara menjadi buah bibir dikalangan masyarakat.

Pasalnya, Proyek yang dianggarkan dari APBD Tahun 2023 oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, hanya seumur jagung ternyata sudah rusak parah padahal proyek tersebut menelan anggaran dengan sangat pantastik yakni Rp.2.046.740.000,00.

Tampak dibanner, kode rekening 5.2.04.02.01.0008 dan Nilai kontrak Rp.2.046.740.000,00 Tahun anggaran 2023 Nomor SPMK: 12092/KR.01 Tanggal 09 Oktober 2023.Selaku pelaksana kegiatan PT.Damai Indo Sejahtera Alamat Rukan Mutiara Taman Palem Jalan Taman Palem Mutiara Blok C 6 No.18 Lt 3,Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Hal tersebut tersebut menjadi pertontonan sejumlah warga sekitar akibat ketidak mampuan Suku Dinas Sumber Daya Air, untuk mengawasi kinerja rekanan pilihannya.

Pakta yang terjadi dilapangan diduga tidak sesuai dengan Pakta integritas yang ditanda tangani oleh Kuasa Pengguana Anggara (KPA) dengan Direktur Pelaksana PT.Damai Indo Sejahtera.

Pantauan awak media dilapangan, tampak pekerjaan konstruksi Saluran di Jalan Cipinang Indah I Segmen Jalan Mawar Raya menuju Jalan Nusa Indah Raya Kelurahan Cipinang Mauara Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur diduga tidak sesuai dengan Bill of Quantity hingga dugaan telah terjadi pengurangan volume dan tidak tertutup telah terjadi kerugian Negara.

Ironisnya, kegiatan pekerjaan pemasangan u-ditch yang dikerjakan oleh rekanan (PT.Damai Indo Sejahtera sarat dengan pengurangan volume hingga tidak sesuai dengan spesifikasi dan kontrak yang ditanda tanganinya.

“Kalau benar kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan bill of quantity (B&Q) termasuk dengan gambar maupun perencanaan, lantas kenapa terjadi kerusakan bukankah hal tersebut sudah direncanakan dengan matang” ?

Herannya lagi, bagaimana tanggung jawab konsultan pengawasan terhadap kegiatan yang sudah dianggarkan, namun kenyataannya tupokasi konsultan pengawasan diduga mandul alias hanya buang buang anggaran.
Herman (45) Tahun, selaku warga setempat mengatakan, berdasarkan pakta maupun photo pada saat terjadi pekerjaan bahwa pemasangan u-ditch yang kurang tepat dapat berpotensi terhadap penyumbatan saluran air, dimana sering ditemukan posisi kemiringan pemasangan u-ditch dari hulu ke hilir yang tidak tepat, cenderung naik turun.

Lebih lanjut Herman mengatakan, “pekerjaan u-ditch dirancang untuk mengalirkan air hujan yang jatuh disekitar area terbuka.Dengan adanya saluran tersebut, air dapat dialirkan dengan baik dan mengurangi kemungkinan terjadinya genangan air,” bebernya.

“Dampak dari pekerjaan pemasangan U-dicth yang dilakukan rekanan mengakibatkan sejumlah jalan menjadi rusak dan menunjukkan lokasi jalan sudah pada hancur,” tutup Herman dengan geram.Minggu (24/3/2024).tepat pukul 09.14 Wib.

Tidak hanya itu, Ketua Harian LSM-Antara, Anton menuding Sudin Sumber Daya Air tidak melakukan tupoksinya diduga ada main mata dengan rekanan pelaksana dan terbukti pekerjaan tersebut asal jadi dan tidak profesioanal,” tandasnya.

“Bahkan dirinya juga heran, sepertinya Suku Dinas Sumber Daya Air kota administrasi Jakarta Timur terkesan ada pembiaran pekerjaan pemasangan u-ditch”.

Lantas buat apa dibuat Bill of Quantity dan juga perencanaan hingga gambar kalau ternyata prakteknya dilapangan justru terjadi bertolak belakang, termasuk dengan pakta integritas yang ditanda tangani kedua belah pihak (PPK) Pejabat Pembuat Komitmen dengan Direktur Pelaksana kegiatan pekerjaan,” ujar Anton.

Tidak hanya itu, dengan ditemukannya sejumlah kegiatan pemasangan u-ditch di Jakarta Timur, “tidak menggunakan lantai kerja”, hal tersebut membuktikan sudah ada niat dan merencanakan untuk melakukan “kejahatan untuk keuntungan pribadi,” tegas Anton.

Dirinya juga sangat menyayangkan Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, sudah berapa kali menyurati kegiatan yang dianggarkan dari APBD DKI, namun Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Timur bahkan tidak meresponnya,” ujarnya.

Bukti surat yang kami sampaikan langsung ke Kantor Suku Dinas SDA Kota Administrasi Jakarta Timur. Jumat, (5 Januari 2024), Penerima surat atas nama Resna,” jelasnya.

Anton mengatakan dalam waktu dekat ini, akan menindak lanjutinya ke Inspektorat Provinsi DKI Jakarta dan bahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan DKI Jakarta,” imbuhnya.

“Apakah benar kegiatan pekerjaan u-ditch di Kota Administrasi Jakarta Timur tidak menggunakan Lantai kerja ?”

Karena setiap kegiatan pekerjaan u-ditch, tidak ditemukan penggunaan lantai kerja,” sambung Anton kepada sejumlah awak media. Kamis.( 23/3/2024).

Merujuk pada persyaratan pada proses lelang pengadaan pemerintah di e-katalog untuk penggunaan lantai kerja dan termasuk pelaksanaan pekerjaan saluran U-Dicth. Antara lain:

• Melakukan penggalian tanah, urug kembali tanah ex, galian dan pemadatan, sertu urugan tanah sisa galian.

• pekerjaan pasir urug darat t= 10 cm dan lantai kerja menggunakan adukan semen K-125 dengan t= 5 cm dan sesudah kering baru dilakukan pemasangan u-ditch.

Pantauan dilapangan, yang terjadi justru saluran masih tergenang air, dan saat itu juga dilakukan pemasangan u-ditch. Dengan kondisi tersebut, membuktikan bahwa pekerjaan tersebut sudah rusak.

Hal tersebut ketika Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Wawan.
Mempertanyakan Kegiatan yang dipihak ketiga dengan memberikan bukti berupa photo lokasi kegiatan melalui Aplikasi WhatsApp miliknya.Senin (25/3/2024), tepat pukul 08.47 Wib.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wawan Kurniawan selaku Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Timur dan selaku Pejabat Pembuat Komitmen mengatakan. “ bersurat aja, nanti akan kami jawab.

“Terkait lokasi paket pekerjaan konstruksi Saluran Jalan Cipinang Indah I Segmen Jalan Mawar Raya Menuju Jalan Nusa Indah Raya yang berada di kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, masih dilakukan perbaikan oleh pihak pelaksana yaitu PT. Damai Indo Sejahtera,” jelas Wawan. Senin (25/3/2024), tepat pukul 13.14 Wib.

Hingga berita ini diturnkan Kepala Irbanko (Inspektorat Pembantu Kota) Jakarta Timur, Dasuki tidak memberikan respon, terkait pertanyaan pekerjaan konstruksi Saluran Jalan Cipinang Indah I Segmen Jalan Mawar Raya Menuju Jalan Nusa Indah Raya yang berada di kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, masih dilakukan perbaikan oleh pihak pelaksana yaitu PT. Damai Indo Sejahtera, melalui Aplikasi WhatsApp miliknya.Senin (25/3/2024).

Hal yang sama juga dengan Walikota Jakarta Timur, M.Anwar,S.Si., M.A.P juga tidak menanggapinya.

Sementara itu, Rekanan Pelaksana kegiatan yang dimaksud PT.Damai Indo Sejahterah belum berhasi di konfirmasi terkait kegiatan yang menggunakan uang rakyat yang dibayar lewat Pajak.(red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *