Jakarta, Jayaposnews.co.id – Kepala Refuse Derived Fuel (RDF) Jakara, Agung tidak bersedia memberikan penjelasan dan memilih bungkam terkait rencana uji coba lanjutan fasilitas pengelolaan sampah Rorotan.
Agung langsung buru-buru menuju mobilnya dan meninggalkan awak media, usai menggelar rapat tertutup dengan perwakilan warga di Ruang Rapat Gedung Pengelola RDF Rorotan, Rabu (5/3/2025) sore.

Warga Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Cakung Timur meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelum RDF Rorotan diresmikan harus dipastikan bahwa fasilitas pengelolaan sampah itu tidak akan menimbulkan bau, pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat. RDF Rorotan direncanakan akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada April 2025.
Ketua RT 017 RW 014 Kelurahan Cakung Timur, Dwi Arianto menegaskan bahwa masyarakat menuntut transparansi dalam proses uji coba RDF Rorotan yang akan dilakukan pada Jumat mendatang sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
“Kita minta supaya uji coba nanti ada pemasangan CCTV dan alat pengukur polusi dilakukan dan hasilnya bisa diakses secara daring oleh warga,” tandas Dwi Arianto, Rabu (5/3/2025).
Hal itu disampaikan Dwi Arianto usai menghadiri rapat tertutup membahas keluhan warga terkait bau dan polusi udara terkait rencana uji coba RDF Rorotan, Jumat mendatang.
Warga meminta kepada pihak DLH DKI Jakarta, jika uji coba terus-menerus gagal, maka fasilitas RDF sebaiknya ditutup. Namun, pihak DLH belum berani mengambil komitmen terkait hal tersebut.
“Kami nggak mau ada dusta di antara kita. Jangan sampai nanti ada informasi yang ditutup-tutupi. Ini bukan soal bau aja, tapi juga asap yang berbahaya buat kesehatan, terutama anak-anak,” ujar Dwi.
Pertemuan yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemprov Jakarta itu, mengundang Walikota Jakarta Utara, Plt Walikota Jakarta Timur, Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu DLH DKI Jakarta, Camat Cilincing, Camat Cakung, Lurah Rorotan, Lurah Cakung Timur, Ahli Teknik Sipil dan Lingkungan dari ITB, KSO Wika-Jaya Konstruksi.
Perwakilan masyarakat yang diundang dari Kelurahan Rorotan sebanyak 20 orang, yaitu perwakilan warga dari RW 006, 007,008 dan RW 009. Dari Kelurahan Cakung Timur sebanyak 10 perwakilan, yaitu perwakilan warga dari RW 007, 008 dan RW 014.
Rapat dilakukan secara tertutup. Dalam kesempatan itu sempat terjadi ketegangan antara awak media dan pihak keamanan karena wartawan tidak diizinkan meliput jalannya rapat. Pihak pengelola RDF juga menolak untuk memberikan penjelasan kepada media.
Sementara itu, Lurah Rorotan, Ahmad Fitroh, menyampaikan bahwa pertemuan ini memang bertujuan untuk membahas teknis uji coba yang akan dilaksanakan pada hari Jumat. Ia juga memastikan bahwa setelah uji coba, akan diadakan forum evaluasi bersama warga dan pihak terkait.
“Kami akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas hasil uji coba RDF ini. Pihak media juga akan diberi informasi,” ujar Ahmad Fitroh.
Warga berharap agar uji coba ini dapat memberikan solusi nyata terhadap permasalahan asap dan bau yang selama ini mereka keluhkan. Mereka juga menegaskan akan terus mengawal jalannya proses ini demi menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. (Rosid)