Jakarta, Jayaposnews.co.id – Normalisasi sungai menjadi salah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk meminimalisir potensi banjir selama musin hujan berlangsung. Sayangnya proses pengerukan lumpur tanah Marunda Baru di RT 014 RW 003 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara tidak berjalan mulus. Salah satu alat berat yang sedang melakukan pengerukan terbalik hingga merendam badan excavator pada Rabu (7/5/2025). Diduga kelalaian operator yang tidak memperhitungkan medan pekerjaannya. Harusnya operator untuk pekerjaan yang bekerja di badan air atau sungai harusnya punya pengalaman yang sudah cakep dibidangnya.
Musibah tenggelamnya excavator di Kali Baru itu cukup mendapat perhatian warga Marunda Baru, karena tenggelamnya alat berat itu diyakini akibat kecerobohan operatornya. Kali Baru Marunda memang menjadi salah satu kali yang dilakukan pengerukan di wilayah dekat permukiman untuk mengantisipasi banjir selama musin hujan tahun ini.
Peristiwa alat berat ini tenggelam terjadi saat excavator melakukan pengerukan tanah dan lumpur pada kali tersebut. Alat berat tenggelam dalam lumpur kali yang sedang dikeruknya akibat gambangan yang menopangnya amblas.
Beruntung operator alat berat bisa menyelamatkan diri, sehingga peristiwa itu tidak memakan korban sama sekali. Meski begitu excavator milik Alkal Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta itu, belum diangkat dari kali tersebut.
Menurut keterangan warga sekitar, excavator tenggelam sudah 3 hari sejak lalu namun belum diangkat dari kali. Saat ini masih dalam penanganan dengan alat berat lain yang berada di taman pinggiran kali. Mengait alat berat yang terbalik agar tidak makin tenggelam dalam lumpur, excavator di darat mengaitkan cangkang ke alat berat yang terbalik agar tidak semakin tenggelam. Jadi excavator yang di darat jadinya tidak lagi melakukan pengerukan, tapi tugasnya hanya menahan axcavator yang terbalik itu agar tidak makin tenggelam ke dalam air sungai.
Lambannya penanganan excavator yang terbalik tersebut sangat disayangkan warga sekitar Kali Baru Marunda. “Kenapa Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta atau Alkal SDA membiarkannya berhari-hari tanpa segera dievakuasi dari lumpur kali. Apakah hal seperti ini sudah biasa terjadi di Pemprov DKI, hingga excavator yang tenggelam itu tidak segera ditangani dengan baik,” ungkap Mahyudi, seorang warga Marunda.
Ia berharap kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung untuk menegur keras Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Kepala Alkal SDA yang terkesan tidak sigap menyelamatkan alat berat yang tenggelam di Kali Baru tersebut. (Rosid)
