Panca Bhava Pratijna Kawulo Alit Dukung Presiden Prabowo Tindak Tegas Makar, Kerusuhan, Korupsi dan Mafia Kekayaan Indonesia

Jakarta,www.jayaposnews.co.id – Di Komplek Masjid Baba Alun Danau Cincin Jakarta Utara, Kamis (4/9/2025) digelar Do’a Nusantara dan Panca Bhava Pratijna Kawulo Alit – Rakyat Kecil untuk keselamatan Indonesia dengan tajuk: Perkokoh Persatuan Indonesia. Acara ini diprakarsai oleh Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI-P). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum APKLI-P yang juga Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dan Ketua Umum KERIS, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, selaku inisiator.

Acara dihadiri kurang lebih 100 peserta dari driver ojek online, pedagang kaki lima, pelajar, anak yatim, serta tokoh masyarakat. Disamping pengurus APKLI-P dari DPP, DPW Provinsi dan DPD Kota Se-DKI Jakarta dan DPD Karawang Jawa Barat, juga hadir Ketua Umum Kowarteg Nusantara, Ketua Umum AP3MI, Pengurus AMTI, GBN, GSN, DPP Satgas PPWP, Forum DAS Karawang Jawa Barat, serta Pimpinan Umum Harian Terbit, Ali Akbar Soleman Batubara.

Dalam sambutannya, dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw dan FKUI ini mengingatkan rakyat dan bangsa Indonesia. “Kita semua harus selalu bersyukur, berusaha, dan panjatkan doa kepada Allah SWT dalam upaya perkokoh stabilitas nasional dan persatuan Indonesia, serta Indonesia segera bangkit lanjutkan pembangunan wujudkan masyarakat adil dan makmur gapai Indonesia emas 2045”.

Hari ini keluarga besar kawulo alit – rakyat kecil Indonesia menyikapi adanya sebuah realitas 25-31 Agustus 2025 dimana Indonesia baru saja memperingati Dirgahayu ke-80, adanya unjuk rasa yang anarkhis berujung terjadi korban jiwa driver ojol Affan Kurniawan terlindas rantis Brimob Polri dan 9 korban jiwa yang lain. Terjadi kerusuhan dan penjarahan bahkan Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa apa yang terjadi adalah tindakan makar terhadap NKRI. Untuk itulah, hari ini kawulo alit Indonesia menggelar Do’a Nusantara dan Panca Bhava Pratijna, lima (5) sikap yang lahir dan tumbuh dari rasa hati nurani terdalam kawulo alit – rakyat kecil diseluruh tanah, imbuh mantan Pembantu Rektor Undar Jombang Jatim.

Lebih lanjut Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 menukil hal mendasar dari Raden Wijaya, Pendiri dan Raja Majapahit dan Bung Karno, Proklamator dan Presiden RI ke1. Juga pernyataan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto.

Kawulo alit – rakyat kecil, yaitu pelaku ekomomi rakyat UMKM dan generasi penerus bangsa sejak zaman nenek moyang leluhur bangsa kita selalu mencucurkan keringat. Dan keringat kawulo alit-rakyat kecil, menurut Raden Wijaya Pendiri dan Raja Majapahit, harum sepanjang zaman atau sejarah.

Lebih dari, saat ini Indonesia berada pada titik tolak sangat berat dan kompleks. Hal ini disampaikan, dipesankan oleh Bung Karno, Proklamator dan Presiden RI pertama. Karena yang kita hadapi saat ini bukan penjajahan bangsa asing. Yang kita hadapi dan kita lawan hari ini adalah penjajahan anak bangsa sendiri.

Kemudian apa yang disampaikan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto setelah menjenguk korban kerusuhan di RS Polri Kramatjati Jakarta. Presiden Prabowo bersumpah, demi Allah saya tidak akan mundur melawan korupsi. Tidak akan mundur melawan para bandar kerusuhan dan tindakan makar terhadap NKRI. Lebih dari itu, Presiden Prabowo menyatakan saya tidak mundur karena saya selalu bersama rakyat.

Oleh karena, hari ini kita tandatangani, kita kumandangkan Panca Bhava Pratijna. Yaitu lima (5) pernyataan sikap kawulo alit – rakyat kecil Indonesia ke seluruh pelosok negeri.

Selaku inisiator, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed memimpin Pembacaan dan Penandatanganan Lima (5) Pernyataan Sikap Kawulo Alit – Rakyat Kecl Indonesia “Panca Bhava Pratijna Danau Cincin Jakarta”, yang lahir dan tumbuh dari hati nurani terdalam atas terjadinya kerusuhan dan tindakan makar terhadap NKRI. Peristiwa tersebut sebelumnya telah merenggut korban jiwa Affan Kurniawan, driver ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob Polri di Jakarta pada Kamis malam (28/8), serta sembilan korban jiwa lainnya.

Panca Bhava Pratijna, lima pernyataan sikap Kawulo Alit-Rakyat Kecil Indonesia dibacakan bersama-sama secara hikmad. Kami, Kawulo Alit – Rakyat Kecil Indonesia:

  1. Ingin hidup aman, damai, rukun, bersatu, sentosa, dan sejahtera.
  2. Ingin dapat berjualan, bekerja, dan berusaha dengan aman, nyaman, serta mampu maju mengail rezeki halal menghidupi keluarga dengan rezeki halal dan mensekolahkan anak-anak generasi penerus bangsa.
  3. Menolak dengan tegas segala bentuk provokasi yang memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas nasional, serta segala bentuk kerusuhan dan tindakan makar terhadap NKRI.
  4. Mendukung penuh Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto untuk menindak tegas para pelaku maupun dalang kerusuhan, tindakan makar, korupsi, pemerasan, dan mafia kekayaan sumber daya Indonesia.
  5. Memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk keselamatan bangsa, stabilitas nasional, dan persatuan Indonesia, serta kesehatan, kekuatan, dan keselamatan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pada kesempatan yang sama dilakukan Potong Tumpeng Nusantara untuk kesehatan, kekuatan dan keselamatan Presiden Prabowo Subianto, serta Alm Affan Kurniawan, driver ojol dan 9 korban jiwa lain husnul khatimah. Juga diserahkan sedekah santunan ke yatim piatu, siswa SD, SMP, SMA, Ojol dan PKL UMKM untuk keselamatan dan persatuan Indonesia.

“Sedekah itu penolak balak, insyaAllah Indonesia selamat, aman, damai, bersatu, berdaulat, sejahtera dan maju, pungkas Sekretaris Lembaga Sosial Mabarot PBNU 2000-2005.
(Rosid)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *