Jakarta, jayaposnews.co.id — Ada sedikit yang menggelitik tentang perawatan sekolah di DKI Jakarta, dimana adanya beberapa sekolah mengabaikan pemeliharaan sekolah terkhusus di bagian belakang dan samping yang tidak terlihat langsung oleh mata memandang dan anehnya di saat ada pertanyaan tentang hal itu jawaban hanya satu yaitu ” Sudah di anggarkan untuk tahun berikutnya” jawaban inilah yang membuat para orang tua siswa, LSM dan Para awak Media bingung menentukan sikap, seolah olah untuk perawatan sekolah itu ada bedanya antara wajah sekolah dengan Belakang serta sisi samping, padahal setiap tahun anggaran Pemeliharaan Sarpras selalu di kucurkan oleh Pemerintah Pusat ( BOS ) dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta ( BOP ).



Salah satu contoh SDN Pulo Gebang 13 yang di pimpin oleh Nani Isnaeni, kurang lebih beliau tiga tahun memimpin SDN Pulo Gebang 13 untuk sarpras bagian timur sekolah tidak pernah ada perbaikan padahal atap sudah rusak dan bolong, kami akui untuk Depan wajah sekolah sering ada perbaikan, yang menjadi pertanyaan adalah Kenapa Belakang, samping kiri dan kanan sekolah sering terabaikan ?
SDN Pulo Gebang 13 dengan siswa 747 siswa mendapatkan Dana BOS dan BOP sekitar satu Milyar lebih pertahunnya.
Disaat awak media melaporkan hal tersebut ke beberapa pejabat Disdik DKI Jakarta mulai dari Sekdis, Kabid SD, Kasudin, dan Kasatlak mereka hanya terdiam tanpa balasan apapun, seolah olah mereka membiarkan hal itu terjadi.
Harapan kami awak media Jayapos News, dengan anggaran yang pantastik Satu Milyar lebih, Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Inspektorat seharusnya mengaudit dan mengevaluasi Kinerja Kepala SDN Pulo Gebang 13 guna perbaikan Dunia Pendidikan Kedepanya.(Red)
![]()


