SR Dokter Palsu Filler Payudara Diamankan Polres Metro Jakarta Barat

JAKARTA Jaya Pos News – Polisi meringkus seorang wanita dokter abal abal berinisial SR di daerah Pondok Pucung Tangerang Selatan, aksi dokter abal abal tersebut mengakibatkan payudara milik korban Ct dan Wt mengalami infeksi hingga mengeluarkan cairan nanah dari lubang bekas suntikan filler
Selain menangkap dokter abal abal tersebut, pihak Kepolisan juga menangkap distributor cairan filler berinisial ML di Batam Kepri yang merupakan seorang waria
Ironisnya, pelaku SR bukanlah berprofesi sebagai seorang dokter bahkan pelaku berlatar belakang sebagai seorang sarjana pertanian.


“Yang bersangkutan merupakan seorang sarjana pertanian dan pernah mengikuti kursus pemasangan filler di daerah hotel di Taman Sari selama sehari dan mendapatkan sertifikat,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol. Ady Wibowo saat Live streaming melalui akun instagram @polres_jakbar, Selasa, 6/4/2021.
Berbekal dari mengikuti pelatihan selama sehari tersebut kemudian pelaku memasang iklan melalui akun instagram @beauty Sexi Store dan menawarkan cairan untuk filler pembesaran payudara dan bokong dengan harga berkisar Rp 5.000.000,- untuk filler 500 cc dan Rp 3.000.000,- untuk Filler 250 cc
Selanjutnya, pada 26 oktober 2020 korban Ct dan Wt menghubungi tersangka SR untuk melakukan filler payudara dan disepakati pelaksanaan filler pada Senin, 9 November 2020 di hotel Redoorz Taman Sari, Jakarta Barat, namun setelah dilakukan tindakan korban mengalami demam, pembengkakan payudara dan keluar cairan nanah dari lubang bekas suntikan, kemudian korban mendatangi Polres Metro Jakarta Barat untuk membuat laporan.
Setelah pihaknya menerima laporan tersebut kemudian anggotanya dipimpinan Kanit Krimsus Akp Fahmi Fiandri, sekitar 23 Maret 2021 pelaku SR berhasil diamankan di daerah Pondok Pucung Tangerang Selatan, berikut barang bukti.
Pelaku yang berlatar belakang Sarjana Pertanian dan berbekal hanya mengikuti pelatihan selama sehari, pelaku juga tidak memiliki ijin untuk Praktek Kedokteran dan tidak memiliki keahlian dalam melakukan filler pembesaran payudara dan bokong.
“Pelaku juga menggunakan cairan filler tersebut sebanyak 1 liter (1000 cc) untuk filler payudaranya dan juga anaknya ” ujar Kombes Pol. Ady Wibowo.
Kami berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, praktek-praktek ini kami yakin masih ada di luar sana, tentunya harus jadi suatu kewaspadaan agar lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan.
Seperti kasus yang kami tangani secara fakta sangat merugikan dimana korban mengalami peradangan kemudian dari peradangan tersebut menimbulkan infeksi dan harus diobati dengan cara di operasi dengan menghilangkan beberapa sel-sel ataupun saraf karena terinfeksi cairan filler tersebut .
Sementara dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Akbp Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, bahwa kami dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, telah membuka posko aduan terkait kasus filler tersebut, katanya.
“Yang menjadi kendala dari kasus tersebut adalah para korban enggan mau melaporkan kasus tersebut, karena merasa malu,” ujar Akbp Teuku Arsya Khadafi.
Dari keterangan pelaku kami menerima laporan bahwa yang bersangkutan melakukan penyuntikan sebanyak 15 kali.
Arsya menjelaskan, kejadian tersebut pelaku berawal praktek mulai september 2020. SR melakukan pembelian produk berupa cairan tanpa merek yang digunakan untuk Filler Payudara dan bokong melalui online yang berasal dari Batam seharga Rp 3,500,000, – per-liter (1000 cc) dan menjual kembali melalui online di akun instagram @beauty Sexi Store dengan harga 4.500.000,- per-liter (1000 cc)
“Dari Oktober 2020 s/d Desember 2020 pelaku sudah melakukan filler sebanyak 15 kali dan meraup keuntungan kurang lebih sebesar Rp 75.000.000,-” ujar Akbp Teuku Arsya Khadafi
Pihaknya juga melakukan pengembangan terkait penangkapan pelaku SR dengan mencari distributornya di bantu oleh polsek Sagulung dan berhasil mengamankan Sdr ML yang merupakan penjual cairan filler tersebut.
Diketahui Ml sebelumnya berlatar belakang sebagai waria di Malaysia dan pernah melakukan operasi implan payudara di Thailand dimana Ml juga menggunakan cairan filler yang dijualnya tersebut untuk filler bokongnya sebanyak 1 liter (1000 cc)
Pihaknya berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 298 botol (liter) cairan silikon cair, 1 botol cairan filler tanpa merek, 1 bh spuite 5 cc tanpa jarum, 1 bh jarum abocath no. 14, 2 bh jarum needle no 27, 1 bh Spuite 10 cc tanpa jarum, 1 bh miranda Cream, 2 Buah Spuite 10 cc tanpa jarum merk disposable syringe, 18 bh pisau Steril Merk surgical blade, 1 pak cairan anatesi pahacairan lidocaine HCL, 2 unit handphone dan 2 buah sertifikat.
Atas pengungkapan tersebut Polres Metro Jakarta Barat bila dikonversikan telah menyelamatkan 1000 orang kaum wanita.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku dikenakan pasal 77 UU RI no. 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran dan atau pasal 62 ayat 1 juncto pasal 8 ayat 1 UU RI no. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan atau pasal 378 KUHP. (Sitompul)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *