KARIMUN, jayaposnews.com – Bupati Karimun, Aunur Rafiq meninjau Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro. Hal itu dilakukan Bupati Karimun hanya melindungi masayarakat khususnya warga Kabupaten Karimun dari bahayanya Penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini masih banyak masyarakat yang dikatakan pulang mudik dan semua masyarakat yang keluar masuk ke Kabupaten Karimun harus Test Antigen Gratis tanpa terkecuali.
PPKM Kabupaten Karimun tidak lain niatnya Bupati Aunur Rafiq adalah untuk menyelamatkan warganya dari bahaya laten Virus Corona atau Covid-19. Sesuai hasil survei di berbagai media sosial banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 didapati setelah pulang mudik. Seperti halnya yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Bandar Lampung. Dimana saat itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Karya Sumadi turun langsung meninjau Posko Pemeriksaan di Bakauheni dan hasil Test Antingen Gratis menemukan sebanyak 388 orang terinfeksi Virus Corona dan lamgsung diamankan atau diisolasi.
Semua orang yang 388 orang itu tidak diperkenankan menyeberang masuk ke Merak atau Pulau Jawa. Supaya penyebaran virus itu tidak berkembang. Habis dari beberapa Posko yang dikunjungi Kemenhub di Bandar Lampung, kemudian dilanjutkan ke Jawa Tengah, juga dalam kunjungan peninjauan Posko bersama Timnya.
Hal itupun dilakukan Aunur Rafiq Bupati Labupaten Karimun dan ada Tiga Posko yang ditinjau, di antaranya Posko PPKM Kelurahan Darussalam Meral Barat, Kelurahan Harjosari Tebing dan Kelurahan Teluk Air Karimun. Untuk mengantisipasi jangan sampai perkembangan penyebaran virus itu. Semaksimal mungkin Bupati Karimun menekan penuebaran Virus Corona tersebut
Semoga adanya Posko dan berlakunya PPKM Skala Mikro ini dapat menekan angka penyebaran kasus Covid-19 di Karimun, ujar Bupati. (Harly/TS)