Diminta Kebijakan Walikota Jakut Atas Keluhan Warga Susah Masuk Sekolah Negeri

JAKARTA, jayaposnewa.co.id — Malang bagi Jihan bocah 13 tahun warga Sungai Barito RT 10/1 Semper Barat, terlihat pasrah dan sedih ketika daftar online PPDB SMP ia tidak diterima, lantaran tidak masuk zona RW. Padahal dari tempat tinggalnya tak jauh dari SMPN 231 Jakarta.

Jihan Fahira yang belum lama ditinggal bapaknya meninggal dunia, kini hanya berharap bantuan Pemrov DKI Jakarta agar ia bisa bersekolah. Sementara sejumlah orangtua calon siswa baru SMP Negeri memohon kepada Walikota Jakarta Utara dan Kasudin Pendidikan dan Kebudayaan, memberi kebijakan supaya anak tidak mampu bisa diterima di sekolah negeri, ujar orangtua calon siswa memohon.

“Kalau untuk sekolah swasta, kami tak punya biaya, ya… mau gimana lagi, buat makan saja pas-pasan,” kata Unahayati 48, yang kesehariannya sebagai buruh cuci keliling.

Ditambahkan, Unahyati ibu Jihan Fahira, ia sudah mencoba semua jalur, namun hasilnya nihil, tak satupun sekolah yang menerima. Bahkan ia juga tidak mengerti sistem PPDB sekarang ini. Ia berharap kepada Pemerintah Kota Jakarta Utara memberikan solusi agar anak kami bisa bersekolah.
Sedih pak saya, kata Unahyati, belum lama bapanya baru meninggal dunia, anak enggak dapat sekolah, keinginannya sangat tinggi mau sekolah,” tuturnya miris. (Rosid/Tasiran)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *