Ada Apa Pemkot Bekasi Tidak Mau Menutup Pabrik Baja Yang meresahkan Warga

KOTA BEKASI, jayaposnews.co.id — Perseteruan antara warga Perumahan Taman Tytyan Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi dengan pemilik Pabrik Baja, hingga kini belum berakhir. Tampak alot. Padahal, jelas-jelas keberadaan Pabrik Baja di tengah Perumahan tidak pernah dibenarkan. Akan tetapi Pemkot Bekasi seakan-akan merestui keresahan yang dialami warga Perumhan Taman Tytyan Indah, akibat suara deru kebisingan yang kekuar dari Pabrik Baja yang disebut-sebut milik Sud Ketua RT 003/RW 010 Kel. Kalibaru.
Pernah warga melaporkan Ketua RT 03 Sud pemilik Pabrik Baja, agar dihentikan suara grinda yang bising itu, lalu Ketua RT tersebut berkelit dan mengatakan,  bahwa pihaknya sedang bangun rumah. Lalu warga bilang, tolong pak Rt buatkan Papan Plang, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah, supaya kami warga tau, bahwa suara kebisingan itu bukan berasal dari pekerjaan Pabrik Baja, melainkan suara bising karena bangun rumah.
Sebab yang warga tau, suara dari bangunan pabrik ternyata di dalam Pabrik Baja ada sedang dibangun rumah tingkat milik Sud Ketua RT 03/RW 10 Kelurahan Kali Baru, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi. Dan Ketua RT tersebut mengatakan, kepada warga, jangan lapor-lapor ke Bu Camat, kalau mau ayo kita brantam, kata Ketua RT 03 angkuh dan arogan. Apakah RT semacam ini masih layak dipakai RT ?, Tutur warga.
Inilah laporan warga tersebut: Pagi Bu Camat, ini Pabrik Sudiono masih ada bu kerjaan yang menggunakan Grinda Pemotong Besi. Nah pagi ini kebetulan saya berjemur di depan rumah saya. Dan ini ada lagi mobil yang membawa drum yang bertuliskan Pertamina. Ini perumahan bu, kami mau dibuat apa lagi ini, tolong Bu Camat, karena sudah 2 kali saya melihat ada drum Pertamina keluar dari dalam Pabrik Sudiono bu. Janganlah perumahan kami ini dicemarkan pabrik tersebut. Kalau mau usaha yang mengganggu lingkungan pindahlah ke Kawasan Industri pak Sudiono, diakan Ketua Rt pastilah tau peraturan yang berlaku di dalam perumahan.
Ini lagi suasana Pandemi Covid-19 Bu Camat, kita disuruh Presiden kerja dari rumah dan diam di rumah. Bagaimana kami bisa diam di rumah, sedangkan Perumahan kami bising akibat Pabrik Sudiono bu. Tolong bu dihentikan suara-suara bising itu, masalah ini bisa saya laporkan ke Presiden, kami tidak nyaman di dalam perumahan kami.
Banyaknya usaha-usaha pabrik di lingkungan kami yang mana pemiliknya Ketua RT 03/ RW 10 Perumahan Tytyan Indah Kel. Kali Baru, Kec. Medan  Satria, Kota Bekasi. Hal ini jangan didiamkan bu seharusnya Ibu Camat memberitahukannya kepada Walikota, agar pabrik ditutup permanent dengan surat resmi dari Walikota Bekasi, sesuai surat saya  yang terdahulu tolong ya Bu, ujar warga Pelerumahan Taman Tytyan Indah.
Nah, ini lagi barusan diangkatin lagi Bu Camat drum Pertamina dari dalam pabrik Sudiono, jadi saya (Sinta-Red) tidak mau bu perumahan kami ini jadi gudang bahan bakar. Bu tolong ya bu, saya sudah jenuh, WA saya ini sudah saya kirim ke wartawan biar disampaikan kepada petugas Prokes dan PPKM level 4. Karena kami terganggu keluar masuknya mobil-mobil Pabrik Baja milik sudiono gitu bu, sudah satu minggu ini saya diamkan mereka beroprasi. Dan saya sudah tidak kuat telinga saya mendengar suara-suara bising itu.
Padahal lagi suasana Pandemi Covid-19, kita harus di rumah saja, kenapa pabrik-pabrik penguasa yang posisinya berada di dalam perumahan dibiarkan saja Pemkot Bekasi. Ada apa ini, kalau warga biasa itu pabrik yang mengganggu warga lingkungan itu pasti sudah dirobohkan bangunannya, jadi mohonlah Bu Camat menyampaikan WA saya ini kepada Walokota Bekasi pak Rahmat Efendi supaya ditutup pabeik itu, agar kami tenang di rumah dan imun kami pun tidak terganggu dan turun, tambah warga Perumahan itu. (Redaksi JPN)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *