TAPUT, Jaya Pos News — 25 Desa Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Smut) yang bertani Nanas, mengeluh berkepanjangan atas anjloknya harga Nanas di daerah itu, yang terdampak Wabah Virus Corona atau Covid-19, demikian dikatakan Mister Pardede selaku Ketua Kelompok Tani (Koptan) Lumban Sigala-gala Desa Siabal-abal 5 Sitapongan, Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara.
Menurutnya, sebelum Wabah Covid-19 pada 2018 masyarakat Desa di Kecamatan Sipahutar bisa menghasilkan penjualan Nanas Rp 8 juta/bulan dengan harga Nanas ketika itu antara Rp 3000 hingga 3500 per-biji Nanas. Setelah adanya Wabah Virus Corona harga Nanas Anjlok menjadi Rp 1800/biji. Dengan harga yang menurun tajam itu membuat masyatakat Petani Nanas itu mengeluh.
Dikatakan, dari 25 Desa di Kecamatan Sipahutar, Taput rata-rata Petani Nanas. Nanas itu manis dan gurih dan enak dimakan. Khususnya di Lumban Sigala-gala, Desa Siabal-abal 5 Sitapongan, Kecamatan Sipahutar masyarakat Petani Nanas, rata-rata memiliki Kebun Nanas 1 Hektare (Ha)/ Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sumber penghasilan masyarakat setempat, ujar Mister Pardede Ketua Koptan.
Mister Pardede, mengajak warga Lumban Sigala-gala, Desa Siabal-abal 5 Sitapongan, dan sudah lama membing-bing Kelompok Tani yang dipimpinnya untuk Bertani Nanas dan pada saat itu hasil Pertanian Nanas cukup menggembirakan para Petani Nanas. Karena dapat memperoleh hasil Rp 8 juta/bulan, hanya dari hasil Pertanian Nanas. Namun belakangan ini dalam situasi Covid-19 semua Petani Nanas mengeluh, karena menurun tajam, hingga harga Nanas menjadi Rp 1800/biji, tutur Pardede.
Mister Pardede selaku Ketua Koptan minta Pemerintah setempat untuk memberi solusi untuk memberantas hama Nanas. Tak lupa juga Mister Pardede mengucapkan terima kasih kepada Nikson Nababan Bupati Tapanuli Utara atas perhatiannya untuk membangun sarana jalan di Kecamatan Sipahutar, hingga melancarkan semua akses jalan perekonomian di 25 Desa di Kecamatan Sipahutar. Bahkan bidang penyuluhan Partanian Kecamatan Sipahutar juga rajin.memonitoring Pertanian Nanas di daerah itu, tambah Mister Pardede.
Dinas Pertanian Kanupaten Tapanuli Utara menjelaskan, bahwa lahan Pertanian Nanas kurang lebih 978 Ha, dengan produksi 155.139 ton. Dianjurkan kepada para Petani Nanas supaya memakai Trikoderma dan bakteri dan dicampur menjadi tribab untuk meningkatkan mikroba yang ada di Nanas supaya lebih meningkat dan untuk menyuburkan tanah dan menghilangkan atau membasmi hama nanas penyakit yang ada di dalam Nanas, ujarnya.
Kemudian Mister Pardede (Ketua Koptan) mengundang masyarakat luar untuk datang ke Kecamatan Sipahutar untuk membeli dan menikmati manis dan gurihnya Nanas Sipahutar. Mengenai harga boleh disepakati bersama, agar sama-sama menguntungkan dan memuaskan, kata Pardede mengakhiri.
Nenas merupakan komoditi unggulan Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara yang saat ini harganya mengalami penurunan di masa Pandemi Covid 19, sehingga dibutuhkan peran dari seluruh Stakeholder yang terkait. Pada rapat Pembekalan PPL pada Kamis, 19 Agustus 2021, bertempat di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara, Bupati Tapanuli Utara, Drs Nikson Nababan MSi menyampaikan akan segera mencari solusi dalam menangani turunnya harga nenas sehingga masyarakat petani kembali bersemangat, ujar Bupati. (Timbul. Sinaga)