Jakarta, Jayaposnews.co.id – Kebakaran di gudang bekas pabrik minyak kelapa sawit di Jalan Raya Cakung Cilincing , Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (7/11/21) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kebakaran itu sempat menghebohkan sejumlah warga RT 006, RT 005 RW 011, Semper Timur karena berdekatan dengan SPBU 34.14.105 Jalan Raya Cakung Cilincing yang berdekatan dengan pemukiman warga.
“Mendengar kebakaran itu dekat dengan Pom Bensin, kita merasa terkejut dan takut. Untuk pihak pemadam kebakaran cepat mengatasinya dan kebakaran tidak meluas,” ujar Tasya Aprilia, warga Kampung Sawah.
Berdasarkan keterangan resmi Polsek Cilincing, kebakaran terjadi ketika para pekerja sedang melakukan pekerjaan memotong besi di coliing tower, selanjutnya percikan api las saat memotong besi menyambar ke kayu colling tower yang kemudian menyebabkan kebakaran. Selanjutnya, pekerja yang jadi saksi kejadian, langsung memanggil teman-temanya untuk berusaha memadamkan api.
Selanjutnya, sekitar pukul 09.30 WIB petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara datang dengan 11 mobil pemadam kebakaran. Sekitar setengah jam kemudian, api dapat dipadamkan oleh regu pemadam yang dipimpin oleh Triyono dari Sudin Damkar Jakarta Utara.
Adapun yang terbakar, yakni kayu bekas pada tabung pendingin atau cooling tower. Sedangkan korban pemilik barang yang terbakar yakni, H Hasip, Fathur dan Sarimun.
Sementara saksi-saksi saat kejadian kebakaran adalah Nasuri (42), Sadar (46), Yayan (58) dan Muhammad Yunus (43). Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian belum dapat di tafsir.
Barang bukti atas peristiwa kebakaran, 1 buah tabung gas dan 1 alat las berikut selang. Kemudian oleh pihak kepolisian, di lokasi kebakaran dipasang police line obyek yang terbakar, mengamankan barang bukti serta memeriksa para saksi.
Di lokasi kebakaran yang sudah dipasang police line yang tentunya masih dalam tahap penyidikan oleh pihak kepolisian, maka lokasi itu harus steril dan tidak bisa dimasuki atau dimanfaatkan oleh pihak lain.
Namun sangat disayangkan, kendati sudah dipasang garis polisi, para pekerja kembali lagi melakukan aktifitasnya dilokasi kebakaran setelah petugas pemadam, anggota kepolisian dan pihak terkait lainya sudah meninggalkan lokasi.
“Mereka kembali bekerja dan memasuki area kebakaran yang sudah terpasang police line. Kita tidak tahu kenapa mereka bisa masuk di area yang sudah dipasang garis polisi itu,” ungkap seorang warga kepada wartawan, seraya minta tidak disebutkan namanya. (Rosid/Yuyun Yuliana)