Jakarta, Jayapos News
Ratusan personel gabungan dari Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, membongkar dan menutup Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang berada di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), RW 02 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (15/7/2019).
Pembongkaran melibatkan unsur Satpol PP, Suku Dinas Lingkungan Hidup, TNI-Polisi, hingga petugas Kelurahan Marunda dan Kecamatan Cilincing.
Pembongkaran dilakukan secara manual serta dengan bantuan kendaraan operasional dan alat berat berupa dua Unit Excavator Long Arm Milik UPK Badan Air dan satu Unit Wheelloader dari Satuan Pelakasana Kebersihan Kecamatan Cilincing. Pembongkaran disaksikan oleh pejabat setempat, antara lain Camat Cilincing, lurah dan TNI serta Polisi dari Polres Cilincing.
Camat Cilincing, Muhammad Alwi mengatakan proses pembongkaran yang melibatkan sebanyak 172 personel gabungan itu merupakan tindak lanjut terkait aduan warga di aplikasi qlue pada Februari 2019.
Lahan seluas sekitar 10 ribu meter persegi itu selama ini digunakan sebagai TPS liar.
Setelah itu pihaknya melakukan sosialisasi kepada para pemulung yang selama ini
mengelola lahan tersebut.
“Pada bulan Mei kita bersama jajaran terkait bertemu dengan mereka dan menyepakati waktu satu bulan untuk mengosongkan lapak,” ujarnya, Senin (15/7).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rusliyanto mengatakan, penggusuran ini sesuai tindak lanjut surat peringatan (SP) yang sudah diberikan sebelumnya.
“Jadi sudah dilayangkan SP 1, SP 2, dan SP 3, sehingga ditetapkan hari ini adalah untuk eksekusi terkait dengan tempat pembuangan sampah ilegal,” kata Rusliyanto.
Selain TPS liar, petugas menertibkan gubuk liar yang ada di sana.
Menurut Rusliyanto, sampah yg dibuang ke lapak ini disinyalir sampah
dari para pelaku usaha di sekitar Jakarta.
Awalnya, petugas menggusur gubuk liar tempat tinggal para pemilah sampah untuk dilakukan pembersihan sampah yang selama ini menumpuk.
“Untuk loading sampah Kita gunakan tiga alat berat, yaitu dua Excavator Long Arm dan satu Wheelloader, dan untuk mengangkut sampah digunakan delapan truk sampah. Sampah langsung dibawa ke Bantargebang,” tuturnya.(BlackEagle)