Tangisan Warga Sigapiton Terkait Tanah Adat 251 Hektar Diduga Dirampas Dengan Hak Kelola BPODT, Presiden Jokowi Tolong Mereka

KAB. TOBA SAMOSIR JAYAPOS NEWS
Kemanakah kami cari keadilan, tangisan inang-inang (ibu-ibu) warga Sigapiton terkait tanah adat diduga dirampas pejabat daerah, pejabat tinggi negara, “kemana lagi kami cari keadilan, tanah yg telah lama memberikan kehidupan sejak dari leluhurnya hingga ke anak cucu  mereka ratusan tahun memberikan kehidupan kepada kami, dalam waktu sekejap dirampas begitu saja, kami mohon Presiden Jokowi bantu kami, tolong kami, sambil menangis inang-inang/ibu-ibu ungkapkan rasa kesedihan mereka kepada media jaya pos news.

Menurut Pamostang Hutagalung, mereka diduga tidak memiliki rasa peri kemanusiaan sehingga mereka tidak fikirkan apakah masyarakat adat keturunan Ompu Ondol Butar-butar Sigapiton seluas 120 ha dan milik bersama masyarakat adat Raja Bius Paropat Sigapiton sekitar 131 hektar diduga kuat dirampas menjadi hak kelola BPODT, berapa kepala keluarga terancam tidak makan, sebab mereka mengandalkan tanah itu untuk bercocok tanam menopang hidup mereka, harusnya jika tanah itu diambil seyogyanya ada ganti rugi yang layak tegas Pamostang Hutagalung baru-baru ini.

Lebih lanjut beliau mengatakan Sila ke lima dari Pancasila “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tentunya masyarakat keturunan Ompu Ondol Butar-butar Sigapiton dan masyarakat Raja Bius Paropat Sigapiton mereka terima, Kami mohon Bapak Presiden Jokowi yg kami hormati dan cintai dengar tangis mereka, bantu mereka untuk mendapatkan keadilan, karena mereka menderita bathin, jiwa, raganyapun tersakiti akibat tanah mereka dirampas begitu saja dengan hak kelolah BPODT, diduga sistem politik kotor menguntungkan oknum pejabat daerah dan oknum pejabat Tinggi Negara, mohon dengar tangisan Meraka, tolong mereka Bapak Presiden Jokowi ujar Pamostang Hutagalung, dengan penuh harap.????????????????…bersambung

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *