KAB. BEKASI, jayaposnews.com – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menghimbau kepada Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru, walaupun saat ini pembelajaran daring atau online untuk siswa. Tapi guru harus standby di sekolah, siswa saja yang di rumah. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ternyata, apa yang terjadi di SD Negeri Bahagia 05, saat wartawan Jaya Pos News tiba di sekolah. Tak satupun guru berada di sekolah. Bagaimana pendidikan bisa maju sementara di SD saja sudah seperti itu, terlebih lagi dalam pemeliharaan sekolah sama sekali tampak tidak terawat.
Kepsek seharusnya menjaga pemeliharaan sekolah, karena pemerintah telah mengucurkan anggaran dari APBN berupa BOS Reguler dan Bosda. Tp sepertinya dana BOS itu tidak dipergunakan untuk operasional sekolah yakni pemeliharaan sekolah tersebut, yang ada tumbuh menjamur semak belukar di sekeliling sekolah.
Bagai rumah tak ada penghuninya, dan terdapat genangan-genangan air di halaman sekolah seperti kolam renang dan tampak kumuh tak terawat. Tampaknya pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi hanya duduk di belakang meja, tidak memperhatikan sekolah di lapangan bagaikan hutan belukar. (Jupantur Marbun)