JK Balak-balakan Bongkar Kelakuan Rizal Ramli, Omong Besar, Nggak Bisa Memimpin

JAKARTA, jayaposnews.com – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), membongkar rahasia Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, Rizal Ramli.

Dalam video yang diunggah Karni Ilyas Club pada 6 November 2020 tersebut, JK mengatakan, jika Rizal Ramli sebagai orang yang banyak bicara dan tidak bisa menjadi pemimpin.
Tak hanya itu, JK menyebut jika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rizal Ramli pernah gagal menjadi Menteri BUMN dan Menteri Keuangan (Menkeu).

Hal tersebut sekaligus menjawab pernyataan Rizal Ramli bahwa ada pihak yang menghalang-halangi dirinya menjadi menteri. 
Namun, JK menyatakan, bahwa dirinyalah yang melarang Rizal Ramli menjadi Menteri karena tidak pernah diperhitungkan oleh SBY.

Menurut JK, saat itu Rizal Ramli ditawari menjadi Menteri Perindustrian namun ia menolak.
“Wah, Anda ini teman tapi tidak adil. Saya-kan maunya Menteri Keuangan atau BUMN,” katanya, seperti dilansir, Terkini (14/6/2021).

Lanjutnya, ia juga membeberkan mengapa Rizal Ramli tidak bisa diangkat menjadi Menteri Keuangan.
Menurutnya, saat mendengar kabar Rizal Ramli akan menjadi Menkeu, ada 11 pejabat dari Kementerian Keuangan yang mendatanginya dan mengancam akan mundur.

Kata JK, para pejabat mengaku jika Rizal Ramli tidak mengerti persoalan dan suka marah-marah hingga menyebut orang dengan nama binatang. “Jadi, Rizal ini mungkin pintar tapi tidak bisa pimpin orang,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyinggung soal Rizal Ramli yang sempat diangkat sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia di pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama.

“Nah, waktu zamannya Jokowi, tidak pernah diperhitungkan juga. Hanya karena kasihan Pak Luhut yang datangi terus, ya akhirnya jadi Menko, itupun hanya 10 bulan,” ujarnya.
Menurutnya, jabatan singkat tersebut karena para menteri tidak mau menghadiri rapat jika ada Rizal Ramli.

“Tidak ada yang hadir kalau dipanggil rapat, hanya dikirim Dirjennya saja. Karena tidak bisa pimpin orang. Jadi, ngomongnya besar, menganggap diri pintar, tapi tidak bisa pimpin orang,” kata dia. (Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *