Pedagang Kelapa Muda dan Ijo Memanfaatkan Situasi Covid-19

KOTA BEKASI, jayaposnews.co.id — Merebaknya Wabah Virus Corona atau Virus Delta saat ini dan membuat masyarakat panik dan ketakutan. Banyak pihak mengatakan, bahwa Kelapa Muda dan kelapa Ijo dapat membunuh virus dengan mencampurkan madu asli, air perasan jeruk nipis dan ditambah garam secukupnya.
Akibat informasi itu masyarakat berondong-bondong membeli kelapa muda dan kelapa ijo. Tetapi masyarakat alangkah kagetnya dengan harga kelapa muda dan kelapa ijo dijual Rp 25 ribu/buah. Dan harga sebelumnya hanya berkisar antara harga Rp 12 — 14 ribu/buah. Harga itu naik 100 persen dibuat pedagang, khususnya pedagang kelapa di Rawalumbu, Kota Bekasi, tutur salah seorang warga kepada Jaya Pos News.

Harga kelapa muda dan kelapa ijo di Rawalumbu itu diduga mencari atau memanfaatkan situasi Pandemi Covid-29, karena masyarakat butuh terpaksa membeli kendati merasa berat dan merasa ditipu. Bagaimana tidak yang tadinya harga Rp 12 ribu/buah sekarang harus membayar Rp 25 ribu/buah. Para pedagang kelapa di Rawalumbu seakan tidak perduli atas penderitaan rakyat. Akibat dampak Covid-19 hampir semua masyarakat Indonesia mengalami kesulitan memperoleh uang. Apalagi saat ini diberlakukan pemerintah PPKM Darurat.

Masyarakat banyak tidak berani keluar rumah dan mengurung diri di dalam rumah, karena takut penyebaran Virus Corina atau Virus Delta yang sedang ganas saat ini. Katena tidak beraktifitas, sehingga perolehan uangpun kesulitan. Bahkanbuntyk membeli obat-obatan penangkal viruspun masuarakat banyak tidak mampu. Mereka menganggap sudah lebih murah jika membeli kelapa muda atau kelapa ijo. Eh…. ternyata jauh lebih mahal.

Masyarakat Rawalumbu minta pemerintah untuk menertibkan harga kelapa di Kota Bekasi, khususnya pedagang kelapa di Kecamatan Rawalimbu.

Tampaknya sama dengan penjual obag-obatan penangkal virus yang menjual obat yang tidak terjangkau masyarakat dan kelapapun diduga ada mafianya sehingga menjual kelapa sungguh mencekek leher masyarakat yang menaikan hingga 100 persen, ujar Murdiono salah seorang warga Rawalumbu. (Redaksi JPN)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *